
"Begitulah pengamatan saya selama sembilan bulan di Moskow. Sebelum Piala Dunia jangan harap ruskaya membalas senyuman kepada orang yang tidak dia kenal. Tersenyum kepada orang asing bisa diartikan sebagai menggoda," ujar Panca kepada saya.
Perempuan Rusia tidak memasang standar tinggi terhadap seorang laki-laki. Jika Anda ingin memikat perempuan Rusia, caranya sangat mudah.
"Hal pertama yang kami lihat adalah cara berpakaian. Kami tidak suka laki-laki yang mengenakan kaus. Harus kemeja. Berikutnya adalah sepatu. Sepatu harus bersih," ujar Darya.
"Bagi kami, wajah bukan nomor pertama. Hal yang penting adalah laki-laki harus mulai terlebih dulu karena kami bukan tipe perempuan yang mau memulai terlebih dulu," imbuh Darya.
Kopi Luwak
Pembicaraan saya dengan Darya berawal dari kopi karena kami berbicara di kafe tentunya. Saya memulai pembicaraan terlebih dulu soal kekayaan kopi Indonesia. Saya lalu bertanya kepada Darya apakah dia mengetahui soal kopi luwak atau tidak.
Awalnya dia bingung terhadap apa yang saya maksud sampai akhirnya saya mempertontonkan video proses pembuatan kopi luwak lewat YouTube. Di bagian pemungutan kotoran luwak, barulah dia paham apa yang saya maksud.
"Oh, saya paham sekarang. Saya pernah coba minum kopi itu. Rasanya enak sekali. Saya tahu harga kopi ini sangat mahal," katanya.
Setelah dia mengetahui asal saya, dia bercerita punya rencana berlibur ke Indonesia pada September nanti. Dia belum tahu tempat yang akan dia tuju di Indonesia.
"Saya menyukai arsitektur dan kebudayaan," ungkap Darya.
Saya merekomendasikan Yogyakarta, asal orangtua dan leluhur saya. Saya bercerita Yogyakarta adalah satu dari dua provinsi di Indonesia yang punya status istimewa.
"Wah, menarik sekali sepertinya. Mungkin saya akan coba," katanya.
Darya berencana bepergian ke Indonesia seorang diri. Dia tidak berencana mengajak suaminya berlibur ke Indonesia.
"Saya lebih suka pergi sendiri supaya lebih rileks. Kalau suami ikut, saya harus mengurus dia juga seperti hari-hari biasa," ujar Darya lalu tertawa.
Kalah Bersaing
Darya bekerja paruh waktu di kedai kopi ini. Baginya ini adalah pekerjaan sampingan. Biasanya dia bekerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar. Mengajar sekaligus jadi kesempatan praktik ilmu pendidikan usia dini yang dia tempuh.