
Namun demikian, hal terpenting dari strategi ini adalah pengembangan pemain di level dini.
Jepang serius dalam mengembangkan sepak bola usia dini sehingga menghasilkan pemain-pemain berkualitas bagus.
Ini sejalan dengan kompetisi profesional yang bagus.
Pemain-pemain tersebut kemudian dipasok ke klub-klub profesional Jepang.
Timnas Jepang pertama kali mengikuti Piala Dunia pada 1998.
Sejak saat itu mereka tak pernah absen di turnamen sepak bola paling akbar ini.
Mereka menuai hasil pengembangan serius persepakbolaannya.
Bagaimana dengan Timnas Indonesia?
Baca: Empat Striker Masih Belum Mampu Cetak Gol Sama Sekali, Timnas U-23 Indonesia Krisis Lini Serang
Sejak Indonesia merdeka, Timnas Indonesia belum pernah tampil di Piala Dunia.
Satu-satunya kebanggaan adalah pernah tampil di Piala Dunia 1938 sebagai tim Hindia Belanda.
Mimpi tampil di Piala Dunia selalu digelorakan.
Pengembangan sepak bola usia dini selalu dibahas.
Hasilnya belum terlihat sampai sekarang.
Namun demikian, jangan pernah takut bermimpi besar.
Timnas Indonesia masih punya peluang menembus Piala Dunia.
Baca: Timnas U-23 Indonesia vs Timnas U-23 Korsel: Febri Hariyadi dkk Kalah di Menit Akhir Injury Time
Terdekat adalah Piala Dunia 2022 di Qatar dan 2026 di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Tim nasional kita bisa juga berpartisipasi di Piala Dunia 2030.
Status sebagai tuan rumah bisa membuka jalan itu. (*)