
Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Bagi sejumlah orang, pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Kamis (14/6/2018) jadi momen yang bersejarah.
Satu di antaranya adalah Garin Yudha Primaditya, seorang mahasiswa asal Samarinda, Kalimantan Timur.
Pria yang disapa Garin itu berstatus mahasiswa jurusan Railways Operation di Russian Transport University, Moskow, Rusia.
Bagi Garin pembukaan Piala Dunia 2018 jadi momen yang bersejarah bagi dirinya karena bisa menyaksikan momen itu secara langsung di stadion.
"Saya sempat terharu dan masih tidak percaya bisa menonton secara langsung. Saya dapat melihat Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung karena saya duduk di kategori I yang bersebelahan dengan VVIP," tutur Garin kepada Tribunnews.com, Jumat (15/6/2018).
Perjuangan Garin untuk bisa menyaksikan pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 layak mendapat acungan jempol.
Garin menabung selama hampir setahun untuk bisa membeli tiket acara pembukaan Piala Dunia 2018.
"Harga tiket yang harus saya beli sebesar 33 ribu rubel atau setara Rp 7 juta," kata Garin.

Garin menuturkan momen-momen unik acara pembukaan Piala Dunia 2018. Pada acara itu ada aksi teaterikal yang ditampilkan oleh para penari dalam aksi bertema hutan rimba.
Di luar stadion suasana juga ramai. Berbagai suporter dari seluruh penjuru dunia mengenakan atribut yang tidak biasa. Dia menuturkan pendukung asal Meksiko berdandan seperti orang Indian.
"Perbedaan suporter Indonesia dari suporter asing menurut saya adalah di sini benar-benar tertib dan teratur. Mereka memiliki kesadaran untuk tidak merusak fasilitas yang ada. Semoga Indonesia lebih baik lagi dan selalu memperbaiki sistem," kata Garin.

Pengalaman bersejarah Garin tidak berhenti di situ. Saat jeda pertandingan antara tim nasional Rusia dan tim nasional Arab Saudi, Garin mendapatkan rezeki yang tidak diduga.
Ketika itu dia pergi ke area makan di stadion. Di sana dia bertemu seseorang bernama Oleg.
Mereka kemudian berbincang. Setelah berbincang, Oleg mengajak Garin ke tribun VVIP.