Jumat, 3 Oktober 2025

Piala Dunia 2010

Tim Eropa Saling Bunuh, Amerika Latin Sukses!

Enam Tim wakil Eropa yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 akan saling bunuh pada babak knock out ini. Mereka adalah Jerman vs Inggris, Spanyol vs Portugal, dan Belanda vs Slowakia.

Penulis: Iwan Apriansyah
zoom-inlihat foto Tim Eropa Saling Bunuh, Amerika Latin Sukses!
IST/AP
Parade bendera peserta Piala Dunia di Afrika Selatan

Dari tiga pertandingan tersebut, hanya Belanda yang diuntungkan karena menghadapi tim yang di atas kertas berada di bawahnya. Sedangkan tim favorit juara, Spanyol, akan menghadapi seteru mereka Portugal yang beruntung lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menahan Brasil 0-0.

Pertandingan lain yang akan saling bunuh di antara Tim Eropa adalah antara juara Grup D, Jerman, menghadapi runner up Grup C, Inggris. Pertandingan ini dipastikan seru, mengingat tipikal kedua tim sama-sama yang mengandalkan power dan kecepatan.

Jerman cukup bisa diandalkan melihat dari dua pertandingan terakhir mereka yang cukup apik. Sedangkan Inggris, penampilannya sangat mengecewakan. Dari tiga pertandingan, mereka hanya menang sekali dan dua kali seri.

Amerika Latin Gemilang

Bila tim-tim Eropa akan saling bunuh di babak knock out dan penampilannya mengecewakan di babak penyisihan grup, tidak demikian dengan tim-tim dari wilayah Amerika Latin.


Tim Amerika Latin menunjukkan dominasinya pada fase penyisihan grup Piala Dunia 2010 ini. Chile menjadi negara terakhir yang menggenapi kegemilangan lima tim zona CONMEBOL. Dengan demikian, hasil tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam kurun waktu 20 tahun.

Chile, meskipun kalah 1-2 dari Spanyol pada laga terakhir penyisihan Grup H, Jumat (25/6/10), tetap melangkah ke babak 16 besar. "El Equipo de Todos" mengikuti jejak Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay, yang sudah lebih dulu meraih tiket tersebut.

Keberhasilan seluruh tim Amerika Selatan ini terakhir kali terjadi pada Piala Dunia Italia 1990. Akan tetapi, kesuksesan tahun 2010 ini lebih superior, karena kecuali Chile, mereka semua menjadi juara grup.

Bandingkan dengan pada tahun 1990. Waktu itu hanya Brasil yang lolos dengan status pemimpin klasemen, sedangkan Argentina, Kolombia dan Uruguay, maju ke putaran berikutnya dengan hanya menempati peringkat tiga.

Pada turnamen tahun 1990, 24 tim terbagi dalam enam grup, dengan empat tim peringkat tiga terbaik maju ke babak 16 besar. Sejak tahun 1998, ketika turnamen ini diikuti 32 tim, hanya dua tim teratas di tiap-tiap grup yang lolos ke fase knock-out.

Jika Amerika Selatan terus mendominasi, bukan tak mungkin mereka akan menguasai babak semifinal. Karena, di perdelapan final mereka belum saling "membunuh", kecuali Brasil yang sudah harus bertemu Chile. Sedangkan yang lainnya, bertemu dengan negara dari zona lain. Uruguay menghadapi Korea Selatan, Argentina bertemu Meksiko, Paraguay ditantang Jepang.

Keberhasilan tim zona CONMEBOL ini diikuti pula tim zona CONCACAF, yaitu Meksiko dan Amerika Serikat. Hanya Honduras yang langsung tersingkir, karena kalah bersaing dengan Chile di Grup H. Artinya, tim-tim dari benua Amerika merajai Piala Dunia 2010.

Bagaimana dengan Eropa? Ternyata, tim dari benua biru ini menuai hasil yang sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, dari 13 negara yang tampil di putaran final ini, hanya enam yang bertahan. Bahkan, finalis Piala Dunia 2006, Perancis dan Italia, tersingkir secara tragis. Ini merupakan prestasi terburuk Eropa sejak Piala Dunia diikuti 32 tim.

Sudah tersisa enam tim, mereka malah harus saling menjegal di perdelapan final. Jerman yang menjadi juara Grup D akan melawan Inggris, runner-up Grup C. Kemudian, Spanyol yang merajai Grup H bakal menghadapi Portugal, runner-up Grup G, begitu juga Slovakia (runner-up Grup F), harus siap-siap bertarung dengan Belanda (juara Grup E). Dengan demikian, bisa dipastikan Eropa hanya akan diwakili tiga tim di perempat final nanti.

Dari kenyataan ini, sudah bisa dipastikan tim dari Eropa bakal melewati jalan yang sangat terjal jika ingin bertahan sampai ke final yang akan berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, pada 11 Juli mendatang. Mereka dikepung tim-tim tangguh Amerika Selatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved