Senin, 6 Oktober 2025

Asian Games 2018

Kisah Pedagang Bakso Malang 'Diserbu' Jurnalis Thailand Saat Gelaran Asian Games 2018

"Ada 15 orang lebih yang jajan bakso, itu mah rame banget, udah gitu divideoin juga, saya mah ga ngerti bahasanya, jadi iya iya saja, "

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Mansyur (43), Pedagang Bakso Malang 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan sepak bola Asian Games 2018 yang digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor, mendatangkan berkah bagi sebagian masyarakat Bogor.

Diketahui, sejak babak penyisihan kemarin, Stadion Pakansari sudah menggelar beberapa pertandingan, ditambah pertandingan perempat final dan semi final.

Baca: Kapolri Resmikan Gedung Promoter RS Bhayangkara TK I, Said Sukanto

Kemudian Stadion Persikabo yang digunakan untuk tempat latihan para atlet sepak bola.

Kehadiran para atlet sepak bola beserta ofisial hingga jurnalis asing pun disambut baik masyarakat Bogor.

Tak terkecuali seorang pedagang Bakso Malang di sekitaran Stadion Persikabo.

Mansyur (43), Pedagang Bakso Malang bahkan sangat bersyukur, dengan adanya pertandingan sepak bola di Cibinong.

Penjualan bakso malangnya mengalami peningkatan.

Baca: Franky Konsumsi Sabu Sebelum Tabrak Pengendara Motor dan Separator Busway di Tamansari

"Iya Alhamdulillah saya memang biasa dagang di sekitaran sini (Stadion Persikabo), dari kemarin babak penyisihan ada aja yang beli seperti relawan-relawannya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (31/8/2018).

Tak hanya itu, bakso malang buatannya itu pun ternyata diminati sejumlah awak media asing yang berasal dari Negara Thailand.

Dikakatannya saat kompetisi sepak bola Asian Games 2018 masih dalam babak penyisihan, beberapa awak media asing asal Thailand sempat membeli bakso malangnya.

"Ada 15 orang lebih yang jajan bakso, itu mah rame banget, udah gitu divideoin juga, saya mah ga ngerti bahasanya, jadi iya iya saja, " ungkapnya.

Dari 15 jurnalis tersebut, kata dia, beberapa diantaranya ada yang membuat bakso malang dengan tangan sendiri.

Sedangkan untuk harga satu porsinya ia menjualnya seharga Rp 20 ribu.

"Biasanya Rp 10 ribu, saya tidak dengan sengaja menaikan harga, tapi saat mau bayar, satu orang buka ponsel terus nanya harganya berapa, di ponselnya ada pilihan Rp 20 ribu, Rp 30 ribu, dan seterusnya, jadi saya bilang aja yang paling murah Rp 20 ribu," paparnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved