Selasa, 7 Oktober 2025

Asian Games 2018

Tangis Eks Kondektur Bus Ini Pecah Saat Lihat Anaknya di TV Raih Medali Emas Asian Games

Sebab, Bangkit baru pertama kali turun mengikuti ajang pertandingan pencak silat sekelas Asian Games.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.com/Dokumentasi Bangkit
Atlet pencak silat asal Ponorogo yang meraih medali emas Asian Games, Aji Bangkit Pamungkas (dua dari kanan) bersama ayahnya, Agus (dua dari kiri) dan dua kakaknya usai bertanding melawan pesilat asal Singapura. 

"Bangkit mulai suka belajar silat saat duduk di bangku SMP. Ia tertarik belajar silat setelah melihat dua kakaknya berhasil banyak mendapatkan prestasi dari cabang pencak silat," ungkap Agus.

Saat itu, Bangkit berdalih tidak tertarik silat lantaran ia tidak suka berkelahi. Untuk itu, ia lebih memilih bermain sepak bola. Bahkan saat di SD, Bangkit pernah meraih juara sepak bola.

Setelah tertarik silat, Agus menekankan agar Bangkit bersungguh-sunguh dan disiplin dalam berlatih. Kendati demikian, berat badan Bangkit yang berat membuat kesulitan mencari lawan yang sepadan.

"Bobotnya terlau over sehingga sulit mencari lawan. Tapi saya bersyukur dia tidak patah semangat, tetap latihan. Para pelatihnya yang melihat potensi Bangkit luar biasa tak henti-hentinya memberi motivasi," ungkap Agus.

Berangkatkan haji orangtua

Tentang janji Bangkit setelah mendapatkan bonus akan memberangkatkan haji orangtuanya, Agus bersyukur.

Menurutnya, Bangkit tak lupa kepada orangtua saat sukses. Apalagi, ia dan istrinya sudah memimpikan naik haji dan umrah.

Tak hanya itu, prestasi Bangkit membantu banyak bagi keluarganya. Dari hasil jualan isi air ulang rupanya belum mencukupi untuk membiayai kuliah satu kakaknya.

Untuk membayar kuliah kakak Bangkit, Agus harus menggadaikan sertifikat dan berhutang.

Namun setelah Bangkit masuk pelatnas, ia dapat membantu membayar biaya kuliah kakaknya di UNS.

"Saya terharu karena itu," kata Agus sambil menangis tersedu-sedu.

Agus bercerita, sejatinya kakak Bangkit yang kuliah di UNS juga beprestasi di bidang pencak silat. Bahkan ia sering menjuarai berbagai kejuaraan pencak silat tingkat perguruan tinggi.

Bermodal prestasi itu, Agus pernah mengajukan keringanan biaya kuliah anaknya. Namun permohonan itu tidak dikabulkan pihak universitas.

Usai meraih emas di Asian Games, Agus mengharapkan anaknya tidak cepat berpuas diri. Ia meminta Bangkit terus berlatih keras untuk meraih banyak prestasi di pencak silat.

Terkait tawaran pemerintah pengangkatan menjadi PNS, TNI atau Polri bagi atlet peraih medali emas, Agus menyerahkan sepenuhnya kepada Bangkit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved