Asian Games 2018
Kisah di Balik Pose Andalan Para Atlet, Senyum Sambil Menggigit Medali
Selain senyum bangga, jika diperhatikan hampir semua atlet yang berhasil meraih medali berfoto dengan pose menggigit medali.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Di berbagai sumber berita dan media sosial, para atlet tak segan menunjukkan kebahagiaan saat berhasil menerima medali kemenangannya.
Selain senyum bangga, jika diperhatikan hampir semua atlet yang berhasil meraih medali berfoto dengan pose yang unik.
Yaitu dengan gaya menggigit medali emas yang terlah berhasil mereka dapatkan.
Sebenarnya tak hanya atlet Indonesia, kebanyakan atlet di gelaran pesta olahraga akan berpose serupa.
Seolah hal ini sudah menjadi andalan dalam dunia olahraga.
Tak sekadar pose, ternyata ada sejarah di balik pose unik tersebut.
Dilansir dari Today I Find Out, medali emas dahulu terbuat dari emas murni 24 karat tanpa campuran apa pun.
Hal ini menyebabkan medali tersebut lebih lunak dibandingkan besi dan mudah bengkok.
Oleh karenanya, atlet yang berhasil memenangkan medali emas akan menggigitnya hanya untuk memastikan apakah medali yang mereka dapatkan terbuat dari emas asli atau hanya plat perak berlapis emas.
Medali yang terbuat dari emas 24 karat tersebut jika asli akan meninggalkan bekas bentuk gigitan gigi setelah digigit.
Sedangkan, medali yang terbuat dari silver berlapis emas tetapi tidak berbekas namun lapisan emasnya akan sedikit tergores.
Namun, medali emas 24 karat sudah tidak lagi dikeluarkan terakhir digunakan saat Olimpiade Musim Panas di Stockholm, Swedia pada tahun 1912.
Dilansir dari CNN, rata-rata medali emas Olimpiade sejatinya terbuat dari 494 gram perak dan 6 gram emas.
Dengan demikian, medali pada perhelatan Asian Games 2018 kali ini juga bukan 100% emas murni 24 karat.
Kendati begitu, mengapa atlet masih tetap berfoto dengan pose demikian?