Rabu, 1 Oktober 2025

Pertamina Jamin dalam 2 Hari Pasokan Solar di Jatim Aman, Gelontorkan 120% untuk Solar dan Premium

GM Pertamina Marketing Operation Region 5 Werry Prayogi menegaskan, suplai solar & premium di Jawa Timur akan kembali normal dalam 2-3 hari ke depan.

Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNJATIM.COM
Pertamina Jamin dalam 2 Hari Pasokan Solar di Jatim Aman, Gelontorkan 120% untuk Solar dan Premium 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Untuk menyikapi kelangkaan BBM, solar dan premium dua pekan belakangan, GM Pertamina Marketing Operation Region 5 Werry Prayogi menegaskan, bahwa suplai untuk solar dan premium di Jawa Timur akan kembali normal dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Hal itu disampaikan Werry Prayogi dalam konferensi pers di Ruang Binaloka Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Senin (18/11/2019).

Werry Prayogi menyebut, dalam dua hingga tiga hari ke depan, Pertamina akan menggelontorkan distribusi solar dan premium di Jawa Timur guna membuat normal suplai di seluruh wilayah.

"Dua hari ke depan, atau maksimal tiga hari ke depan suplai akan normal, kita akan maksimalkan distribusi solar dan premium hingga 120 persen, kita gelontorkan. Dua hari ke depan akan normal dan kita jamin bulan Desember ceria akan aman," kata Werry Prayogi.

Apalagi di bulan Desember nanti, tentu banyak event, acara maupun kegiatan yang memungkinkan masyarakat membutuhkan BBM baik solar dan premium.

Werry Prayogi menuturkan, distribusi suplai solar dan premium untuk wilayah Jawa Timur distribusi Pertamina di bulan Juli, bulan Agustus dan bulan September rata-rata mencapai 216 ribu kilo liter.

Sedangkan, di bulan Oktober mencapai 224 ribu kilo liter.

Werry Prayogi menyatakan, kelangkaan selama dua pekan belakangan terjadi karena adanya isu pembatasan dan pengurangan kuota BBM bersubsidi oleh pemerintah dari jatah masing-masing SPBU.

Namun, surat edaran tersebut sudah ditarik dan dicabut.

"Tapi hal itu membuat panic buying oleh masyarakat. Mereka yang membeli BBM dalam jumlah normal, karena panik maka mereka membeli dalam jumlah yang melebihi kebutuhan. Itu yang membuat akhirnya ada kelangkaan di titik-titik tertentu," tegas Werry Prayogi.

Halaman 2 >>>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved