Jumat, 3 Oktober 2025

Gerakan Napas Hijau UT: Dari Kampus untuk Lingkungan dan Generasi Mendatang

Rangkaian Galeri PTJJ UT & UIGM National Meeting 2025 resmi ditutup dengan kegiatan Green Breath Activity

Editor: Content Writer
Dokumentasi UT
GREEN BREATH ACTIVITY - Kegiatan Green Breath Activity: Hirup Napas Hijau, Tanam Masa Depan yang digelar di lingkungan Danau Universitas Terbuka. Acara yang dipimpin langsung oleh Rektor UT bersama Wakil Kepala UI GreenMetric ini bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan penuh makna untuk mengokohkan komitmen keberlanjutan kampus dan masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian Galeri PTJJ UT & UIGM National Meeting 2025 resmi ditutup dengan kegiatan Green Breath Activity: Hirup Napas Hijau, Tanam Masa Depan di lingkungan Danau Universitas Terbuka. Acara yang dipimpin langsung oleh Rektor UT bersama Wakil Kepala UI GreenMetric ini bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan penuh makna untuk mengokohkan komitmen keberlanjutan kampus dan masyarakat.

Kegiatan dimulai dengan sambutan Rektor UT dan Wakil Kepala UI GreenMetric, dilanjutkan dengan penanaman tiga jenis pohon simbolis: Tabebuya, Cengkeh, dan Kamboja Bali. Sebanyak 76 peserta dari lintas perguruan tinggi mengikuti acara ini.

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa Melalui kegiatan ini, kita ingin menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan tindakan nyata. Tabebuya, Cengkeh, dan Kamboja Bali yang kita tanam hari ini akan menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil kita akan memberi dampak besar bagi masa depan.

Baca juga: Lewat Green Breath Activity, UT Tanam Harapan untuk Masa Depan Hijau

Wakil Ketua UI GreenMetric, Dr. Abellia Anggi Wardani, S.Hum., M.A dalam sambutannya menambahkan Green Breath Activity menjadi wujud nyata komitmen Universitas Terbuka untuk tidak hanya berbicara tentang keberlanjutan, tetapi juga melakukan aksi yang mengakar dan berkelanjutan. Dengan menanam Tabebuya, Cengkeh, dan Kamboja Bali, kita sedang menanam nilai, harapan, dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Tabebuya dipilih sebagai simbol harapan dan keindahan kolaborasi, dengan bunganya yang mekar serentak melambangkan semangat persatuan dalam menghadirkan perubahan positif. Sementara Cengkeh, tanaman dengan nilai ekonomi dan sosial tinggi, melambangkan ketahanan, keberlanjutan, dan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Kamboja Bali, dengan bunga yang identik dengan ketulusan dan keseimbangan hidup, menjadi simbol kesadaran spiritual dan harmoni antara manusia dengan alam.

Dengan mengusung semangat kolaborasi pentahelix (akademisi, pemerintah, industri, komunitas, dan media), Green Breath Activity menegaskan bahwa komitmen keberlanjutan harus diwujudkan dalam aksi kolektif. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk tidak hanya fokus pada inovasi akademik, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Acara diakhiri dengan hiburan greencoustic, dan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan tekad menjaga bumi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved