Jambore Pramuka Muslim Pertama di Dunia Siap Sambut 15 Ribu Peserta
WMSJ 2025 ini digelar dalam rangka memperingati satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor, siap smabut 15 ribu peserta
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang pelaksanaan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang dijadwalkan pada 9-14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas) bersama panitia penyelenggara terus mematangkan koordinasi.
Jambore adalah pertemuan besar yang diadakan secara berkala, biasanya melibatkan anggota Pramuka dari berbagai daerah atau negara, untuk melakukan berbagai kegiatan bersama seperti pelatihan, permainan, lomba, petualangan alam, dan pembinaan karakter.
WMSJ 2025 ini digelar dalam rangka memperingati satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor, sebuah pesantren ternama yang telah berdiri sejak 1926 di Indonesia.
Acara ini merupakan kegiatan jambore pramuka muslim dunia pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Rapat terbaru yang digelar secara hybrid di Aula Sudirman, Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur pada 27 Agustus 2025, menekankan kesiapan menyambut sekitar 15.000 peserta.
Termasuk 13.000 dari berbagai wilayah Indonesia dan 2.000 peserta internasional dari 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Acara ini, yang menjadi jambore pramuka Muslim pertama di dunia, tidak hanya menandai tonggak sejarah kepramukaan Islam tetapi juga bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, institusi pendidikan yang telah berkontribusi besar dalam pembentukan karakter generasi muda sejak 1926.
Tema utama WMSJ 2025, "We are Muslim: Civilized, United, and Peaceful", mencerminkan komitmen untuk mempromosikan peradaban damai, persatuan, dan perdamaian global melalui kegiatan kepramukaan.
Ketua Panitia WMSJ 2025, Riza Azhari Zarkasyi, menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut peserta dengan rangkaian kegiatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam, wawasan kebangsaan, dan Asta Cita sebagaimana digagas Presiden Prabowo Subianto.
"Kami telah menyiapkan seluruh tenaga dan pikiran untuk menyambut peserta dengan semangat penuh. Acara ini memuat nilai-nilai perjuangan, persatuan, dan pembangunan karakter, termasuk pendidikan, keterampilan, ketangkasan, kesenian, serta lokakarya internasional seperti Global Scout Dialogue," ujar Riza dalam keterangannya.
Malam hari akan diisi dengan Culture Night Show yang menampilkan seni budaya dari berbagai negara, termasuk penampilan artis ternama Indonesia, untuk memperkuat pertukaran budaya dan solidaritas.
Baca juga: Ahmad Muzani Dukung Gelaran Jambore Pramuka Muslim Dunia pada 9-14 September Mendatang
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan dukungan penuh pemerintah dalam audiensi pada Desember 2024, menekankan peran WMSJ sebagai wadah diplomasi internasional dan pembentukan kepemimpinan pemuda Muslim.
"Ini bukan hanya pertemuan pramuka, tapi momen memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah ramah di kancah global, sambil memperkuat nilai keislaman seperti akhlak, budi pekerti, dan wawasan luas," kata Dito.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh, menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi strategi diplomasi untuk mempererat persaudaraan umat Islam lintas negara.
Dukungan internasional juga datang dari World Islamic Union for Scouts and Youth (WIUSY), dengan Sekjen Zuhair Hussein Ghunaim yang optimistis terhadap kesuksesan acara ini.
"Indonesia memiliki jumlah anggota pramuka Muslim terbesar di dunia. Saya yakin WMSJ 2025 akan sukses besar," katanya saat kunjungan pada Mei 2025.
Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, alumni Gontor angkatan 1983, menilai WMSJ sebagai medium untuk melawan narasi negatif tentang Islam.
"Ajang ini membangun narasi damai dan toleran, dengan tiga nilai universal: berperadaban, bersatu, dan damai," ujarnya.
Dengan kolaborasi antara Kwarnas, Kemenpora, WIUSY, dan panitia, WMSJ 2025 diharapkan tidak hanya menjadi arena petualangan dan pembelajaran, tetapi juga syiar perdamaian yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Panitia terus mengajak alumni Gontor dan komunitas pramuka Muslim untuk berpartisipasi aktif, memastikan acara ini menjadi milestone pendidikan karakter bagi generasi muda.
Dukungan Pemerintah dan MPR
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan WMSJ.
Muzani menyatakan dukungannya kepada WMSJ karena acara tersebut ajang internasional bertema kepemudaan pertama yang ada di dunia dan menjadi ajang untuk menyampaikan perdamaian kepada segenap masyarakat dunia.
"Karena meyakini acara ini membawa manfaat untuk dunia pendidikan di Indonesia bahkan internasional. Saya berharap acara ini berjalan lancar, sukses dan penuh manfaat," kata Muzani saat menerima kunjungan Panitia WMSJ di kantornya di Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Politisi Partai Gerindra itu mengapresiasi WMSJ yang mengangkat tema Asta Cita dan dunia pendidikan.
Menurutnya, acara ini menjadi dukungan dunia pesantren kepada pemerintah untuk mendidik masyarakat terlebih pesertanya tidak hanya dari Indonesia namun dunia.
"Acara kepramukaan ini ikut membantu pemerintah dalam mendidik masyarakat dan menjaga stabilitas politik dan perdamaian dalam negeri," terangnya.
Selain memberi dukungan terhadap pelaksanaan acara WMSJ, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra itu juga memberikan apresiasi kepada para panitia yang notabene adalah guru dan alumni pesantren.
Menurutnya, menjadi pendidik adalah kegiatan di ruang sunyi dan membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan murid yang baik.
Muzani berharap dengan adanya WMSJ, dunia pendidikan keagamaan terkhusus pesantren semakin dikenal baik oleh masyarakat.
"Yang bapak-bapak lakukan ini adalah sedang mengukir di atas batu, dunia pendidikan harus tekun tidak boleh terpuruk dengan situasi di luar," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia WMSJ, Riza Azhari mengapresiasi dukungan yang diberikan Muzani.
Menurutnya, dengan kehadiran lembaga tinggi negara menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap segala bentuk kegiatan kepemudaan dan keumatan.
"Dukungan MPR pada WMSJ membuat kami semakin optimis untuk membuat acara ini semakin sukses."
"Kami yakin bahwa WMSJ akan memberikan manfaat khususnya kepada para pemuda yang berasal dari berbagai negara," kata Riza.
WMSJ 2025 dilaksanakan dengan dukungan dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta World Islamic Union for Scouts and Youth.
Didukung Menteri Agama
Sebelumnya, gelaran ini juga mendapat dukungan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Dukungan itu disampaikan Nasaruddin Umar saat menerima panitia WMSJ 2025 di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
“Semoga jambore dunia ini menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi Gontor, tapi juga untuk bangsa Indonesia,” ujar Nasaruddin.
Nasaruddin menekankan pentingnya peran anak muda dalam menentukan arah masa depan bangsa dan dunia Islam.
Melalui WMSJ 2025 diharapkan menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi yang visioner dan berkontribusi pada pembangunan peradaban Islam modern.
“Kita semua bertanggung jawab menjadikan negeri ini sebagai bangsa penentu arah masa depan, trendsetter peradaban,” tegas Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.
Nasaruddin juga mengapresiasi kiprah Pondok Modern Darussalam Gontor yang menjadi inisiator WMSJ sekaligus memperingati 100 tahun pengabdiannya bagi umat, bangsa, dan dunia pendidikan.
“Selamat kepada keluarga besar Pondok Modern Gontor atas dedikasi 100 tahun yang luar biasa. Gontor telah memberi warna penting dalam pembangunan peradaban Islam dan kebangsaan Indonesia,” ucapnya.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Gilang P)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.