Dewan Pendidikan Tangerang Studi Sekolah Unggulan ke SD Muhammadiyah di Yogyakarta
Setiap bulan diadakan pertemuan orangtua dengan wali murid SD Muhammadiyah Sapen untuk menyelaraskan visi pendidikan karakter
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan studi tiru ke sejumlah sekolah dasar dan menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menambah referensi kajian terhadap beberapa isu pendidikan yang sedang dirancang.
Salah satu sekolah sasaran studi tiru tersebut adalah SD Muhammadiyah Sapen di Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sapen, Agung Rahmanto, M.Pd.
Diskusi berlangsung hangat dengan mengangkat tema seputar model parenting melalui kolaborasi peran orang tua dan guru, konsep sekolah unggulan, serta pendidikan berkarakter, berbudaya lokal, dan berwawasan global.
Agung Rahmanto menjelaskan, branding sekolah dibangun melalui empat citra unggulan, yaitu Sekolah Karakter, Sekolah Literasi, Sekolah Digital, dan Sekolah Multitalent.
Baca juga: Pelatihan Asesor Ma’had Aly, Strategi Majelis Masyayikh Perkuat Mutu Pendidikan Pesantren
Program parenting pun menjadi salah satu keunggulan SD Muhammadiyah Sapen, di mana setiap bulan diadakan pertemuan dengan wali murid untuk menyelaraskan visi pendidikan karakter yang menanamkan nilai Sabar, Adaptif, Patuh, Empati, dan Naluriah.
Selain itu, evaluasi layanan pendidikan dilakukan rutin setiap akhir semester melalui survei yang melibatkan orang tua murid.
Survei ini mencakup penilaian terhadap sarana prasarana, kompetensi guru, kualitas pembelajaran, hingga penyediaan kolom kritik dan saran terbuka bagi wali murid.
“Di Tangerang , keterlibatan orangtua dalam pendidikan sudah berjalan dengan baik di berbagai sekolah, baik negeri maupun swasta. Namun yang berbeda, di SD Muhammadiyah Sapen kualitas yang didapat sangat baik dengan biaya yang terjangkau,” ujar Iman, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.
Bahkan pendaftaran peserta didik sudah penuh hingga tahun 2032.
Iman menambahkan, pihaknya berharap kerja sama dengan SD Muhammadiyah Sapen dapat terus terjalin.
“Kami ingin menjadikan sekolah ini sebagai model dan tempat magang bagi tenaga pendidik serta stakeholder pendidikan di Kabupaten Tangerang,” katanya.(tribunnews/fin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.