Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 Halaman 70-72, Menganalisis Kesenjangan Ekonomi
Materi ini terdapat pada buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum Merdeka halaman 70-72 pada Lembar Aktivitas 8.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam pelajaran Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum Merdeka, siswa diajak memahami bagaimana ketimpangan ekonomi bisa terjadi dan mengapa hal ini menjadi isu penting dalam pembangunan nasional.
Materi ini terdapat dalam Bab 2: Pendapatan Nasional dan Kesenjangan Ekonomi, tepatnya pada Lembar Aktivitas 8: Menganalisis Kesenjangan Ekonomi.
Melalui aktivitas ini, siswa tidak hanya belajar mengenali konsep pendapatan nasional, tetapi juga menganalisis penyebab, dampak, hingga solusi terhadap ketimpangan ekonomi yang terjadi di masyarakat.
Bab ini bersumber dari buku Ekonomi Kelas XI karya Yeni Fitriani dan Aisyah Nurjanah, yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Aktivitas ini juga mendorong siswa untuk melakukan diskusi kelompok, mencari informasi dari situs resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dan menganalisis artikel referensi seperti yang dipublikasikan oleh Kementerian Keuangan tentang penyebab ketimpangan versi Bank Dunia.
Sebagai bahan bantu belajar dan pemeriksaan mandiri di rumah, berikut ini disajikan kunci jawaban Ekonomi Kelas 11 halaman 70, yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa.
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 Halaman 70-72
Lembar Aktivitas 8: Menganalisis Kesenjangan Ekonomi
Petunjuk:
Baca juga: Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 Halaman 61, Menghitung Pendapatan Nasional
1. Kerjakanlah tugas dibawah ini secara berkelompok.
2. Diskusikan jawaban dengan kelompokmu.
3. Boleh mencari informasi di buku ajar yang tersedia atau mencari di situs BPS.
4. Setelah selesai, presentasikan diskusikan hasil pekerjaan kelompokmu dengan kelompok lain.
5. Link artikel : https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/empat-penyebab-ketimpangan-di-indonesia-versi-bank-dunia/
1. Apa yang kalian ketahui tentang koefisien gini? Jelaskan penyebab kesenjangan atau ketimpangan ekonomi!
Jawaban:
Koefisien Gini adalah alat ukur yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kesenjangan atau ketidakmerataan pendapatan suatu negara.
Semakin tinggi koefisiennya, semakin besar kesenjangan ekonomi di negara tersebut.
Menurut Bank Dunia, penyebab utama ketimpangan ekonomi di Indonesia adalah:
- Ketimpangan peluang, yaitu kesenjangan yang dirasakan anak-anak dari keluarga miskin akibat tempat lahir atau pendidikan orang tua mereka yang kurang memadai.
- Ketimpangan pasar tenaga kerja, di mana pekerja dengan keterampilan tinggi mendapat gaji jauh lebih besar dibandingkan pekerja dengan keterampilan rendah yang sulit mengembangkan diri.
- Konsentrasi kekayaan, yang terjadi ketika kelompok elit memiliki sebagian besar aset keuangan seperti properti atau saham, sehingga memperlebar kesenjangan.
- Ketimpangan dalam menghadapi guncangan, yang membuat masyarakat miskin dan rentan lebih mudah terkena dampak negatif saat terjadi krisis, seperti kehilangan pekerjaan atau pendapatan.
2. Menurut kalian, bagaimana cara mengatasi ketimpangan ekonomi yang disebabkan oleh peluang ekonomi? Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri!
Jawaban:
Untuk mengatasi ketimpangan yang disebabkan oleh peluang ekonomi, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama.
Pemerintah bisa memberikan pendidikan yang berkualitas dan merata, mulai dari kota besar hingga pelosok desa, agar semua anak punya kesempatan yang sama untuk belajar.
Selain itu, pemerintah juga dapat menyediakan beasiswa atau bantuan pendidikan untuk keluarga tidak mampu.
Dari sisi masyarakat, kita bisa mendukung program-program tersebut, misalnya dengan menjadi relawan pengajar atau menyumbang buku ke daerah yang membutuhkan.
Dengan begitu, setiap anak, terlepas dari latar belakang keluarganya, punya kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.
3 Jabarkan dampak konsentrasi kekayaan terhadap perekonomian masyarakat!
Jawaban:
Konsentrasi kekayaan, yaitu ketika sekelompok kecil orang menguasai sebagian besar aset dan keuangan, dapat berdampak negatif pada perekonomian masyarakat. Beberapa dampaknya adalah:
- Meningkatnya Kesenjangan: Kekayaan terus menumpuk pada kelompok elit, sementara pendapatan masyarakat biasa stagnan atau bahkan menurun, sehingga kesenjangan sosial semakin melebar.
- Berkurangnya Mobilitas Sosial: Sulit bagi masyarakat miskin untuk naik status ekonomi karena peluang usaha, pendidikan, dan investasi didominasi oleh segelintir orang kaya.
- Ketidakstabilan Ekonomi: Konsentrasi kekayaan bisa memicu ketidakstabilan karena perekonomian menjadi terlalu bergantung pada keputusan dan investasi dari kelompok elit, yang bisa saja hanya menguntungkan mereka sendiri.
4 Mengapa ketimpangan pasar tenaga kerja banyak terjadi di Indonesia?
Jawaban:
Menurut artikel, ketimpangan pasar tenaga kerja di Indonesia terjadi karena adanya perbedaan besar antara pekerja berketerampilan tinggi dan pekerja berketerampilan rendah.
Pekerja dengan keterampilan tinggi, seperti yang memiliki pendidikan spesialis, cenderung mendapat gaji yang jauh lebih besar dan memiliki lebih banyak peluang.
Sementara itu, pekerja dengan keterampilan rendah, yang jumlahnya mungkin lebih banyak, sulit untuk mengembangkan diri.
Mereka cenderung terjebak dalam pekerjaan informal dengan produktivitas dan pendapatan yang kecil, sehingga kesenjangan upah dan kesejahteraan semakin terlihat.
5. Mengapa guncangan dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi di suatu negara? Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri!
Jawaban:
Guncangan, seperti krisis ekonomi atau bencana alam, bisa memperparah ketimpangan karena dampaknya tidak dirasakan secara merata.
Masyarakat miskin dan rentan akan menjadi pihak yang paling terdampak.
Misalnya, saat krisis ekonomi, mereka bisa kehilangan pekerjaan atau pendapatan, dan sulit untuk mendapatkan kembali penghasilan karena terbatasnya modal atau jaringan.
Di sisi lain, masyarakat kaya mungkin memiliki aset atau tabungan yang cukup untuk melindungi diri dari guncangan tersebut, atau bahkan mengambil keuntungan dari situasi tersebut.
Akibatnya, kelompok miskin menjadi semakin miskin, sementara kelompok kaya tetap stabil atau bahkan bertambah kaya, sehingga jarak antara keduanya semakin lebar.
Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Farra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.