Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 185: Isi Tafsir Surat Yunus Ayat 40-41

TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 185, karangan Abd. Rahman, dkk. terbitan Kemdikbud Ristek tahun 185.

Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 218 terdapat latihan soal Aktivitas 6.6.

Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 185 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 185: Isi Tafsir Surat Yunus Ayat 40-41

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 185

Aktivitas 6.6.

Carilah penjelasan Q.S. Yūnus /10 : 40-41 dari Kitab tafsir karya ulama’ dari Indonesia selain yang sudah dijelaskan di atas.

Jawaban :

• Tafsir Surat Yunus Ayat 40

Dalam tafsir dari Buya Hamka melalui kitab Tafsir Al-Azhar, beliau menjelaskan bahwa ayat ini menegaskan adanya dua golongan manusia.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 202, Bab 6: Soal Refleksi

Golongan pertama adalah mereka yang beriman kepada wahyu yang diturunkan oleh Allah, sementara golongan kedua adalah mereka yang mendustakan kebenaran tersebut.

Buya Hamka menjelaskan bahwa sikap terhadap wahyu menentukan nasib akhirat seseorang.

Allah mengetahui siapa saja di antara manusia yang benar-benar mengikuti ajaran-Nya dan siapa yang berbuat kerusakan.

Penggambaran ini menunjukkan adanya penegasan bahwa kebenaran akan tetap ada, meskipun ada yang tidak mau beriman.

• Tafsir Surat Yunus Ayat 41

Untuk ayat ke-41, Buya Hamka menjelaskan bahwa Rasulullah SAW diperintahkan untuk mengatakan bahwa ia dan para pengikutnya bertanggung jawab atas amal perbuatan mereka sendiri, begitu pula orang-orang yang menolak dakwah Islam bertanggung jawab atas amal mereka