Senin, 29 September 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru

Membedah Literasi Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Indonesia di UTBK-SNBT

Simak perbedaan antara Literasi Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Indonesia di UTBK-SNBT serta strategi cerdas menghadapinya.

|
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/GANESHA OPERATION
LITERASI BAHASA INDONESIA - Ilustrasi tentang membedah Literasi Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Indonesia pada UTBK-SNBT. 

Oleh: Lia Yulianti 
Manajer Produksi Materi Pelajaran GO

TRIBUNNEWS.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, pelaksanaan UTBK-SNBT mengalami berbagai penyesuaian, khususnya pada penguatan aspek literasi. 

Satu di antara yang kini menjadi perhatian adalah perbedaan antara Literasi Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Indonesia yang kerap menimbulkan kebingungan. 

Memahami perbedaan keduanya bukan hanya penting secara konseptual, melainkan juga strategis dalam mempersiapkan diri menghadapi soal-soal UTBK-SNBT.

Jika masih mengira soal Bahasa Indonesia di UTBK-SNBT hanya sebatas kaidah tata bahasa, sinonim-antonim, atau kalimat efektif, Anda perlu duduk sejenak dan membaca ulang peta ujian seleksi masuk perguruan tinggi hari ini. 

Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar ujian akademik. 

Sejak 2023, pengujian literasi dalam Bahasa Indonesia tidak lagi sekadar menguji tata bahasa dan struktur kalimat, tetapi telah bergeser menjadi medan uji kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, dan bernalar terhadap teks dari berbagai bidang. 

Perubahan ini menimbulkan pertanyaan mendasar: apa sebenarnya beda antara Literasi Bahasa Indonesia dengan Literasi dalam Bahasa Indonesia?

Antara Bahasa dan Wacana: Dua Dunia yang Kerap Disamakan

Sejak SD, kita diajarkan Bahasa Indonesia sebagai pelajaran yang penuh aturan, yaitu ejaan yang benar, struktur kalimat, majas, dan jenis paragraf. 

Hal inilah yang dikenal sebagai Literasi Bahasa Indonesia, yaitu pemahaman teknis terhadap bahasa sebagai alat komunikasi.

Menurut OECD (2019), literasi membaca dalam konteks asesmen, seperti PISA, didefinisikan sebagai "kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi pribadi, serta berpartisipasi dalam masyarakat." (the capacity to understand, use, evaluate, reflect on and engage with texts…). 

Definisi ini lebih mendekati Literasi dalam Bahasa Indonesia daripada sekadar Literasi Bahasa Indonesia.

Literasi Bahasa Indonesia vs Literasi dalam Bahasa Indonesia: Dua Entitas Berbeda

Literasi Bahasa Indonesia mengacu pada keterampilan kebahasaan secara struktural dan teknikal dalam Bahasa Indonesia. 

Hal ini mencakup kemampuan teknis dalam menggunakan Bahasa Indonesia, termasuk pemahaman terhadap ejaan, diksi, morfologi, sintaksis, dan semantik. 

Dalam konteks ini, siswa dituntut memahami bahasa Indonesia sebagai sistem komunikasi yang baku dan ilmiah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan