Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PAI Halaman 98 Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka Bab 4
Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 98 terdapat latihan soal bab 4. Simak jawabannya di sini.
TRIBUNNEWS.COM – Inilah kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 98, karangan Sholeh Baedoy, dkk terbitan Kemdikbudristek tahun 2004.
Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 98 terdapat latihan soal bab 4.
Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 98 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci Jawaban PAI Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 98, Bab 4: Aktivitas Kelompok
Kunci Jawaban PAI Kelas 5 SD/MI Halaman 98 Kurikulum Merdeka Bab 4
-
Kunci Jawaban PAI Kelas 5 SD/MI Halaman 98 Kurikulum Merdeka
Aktivitas Kelompok
Ada sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga orang anak.
Di akhir bulan Ramadan hingga matahari terbenam mereka kebingungan karena beras yang akan digunakan untuk mebayar zakat fitrah hanya cukup untuk tiga orang. Mereka juga tidak cukup uang untuk membeli beras lagi.
Sementara batas waktu membayar zakat hingga sebelum salat IdulFitri.
Diskusikan permasalah tersebut!
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Halaman 77 Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Bagian B
Jawaban
Permasalahan yang dihadapi keluarga tersebut menunjukkan tantangan dalam memenuhi kewajiban zakat fitrah di akhir bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa poin yang bisa didiskusikan terkait situasi ini:
1. Kewajiban Zakat Fitrah untuk Setiap Anggota Keluarga
Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap anggota keluarga, baik yang dewasa maupun anak-anak. Keluarga tersebut memiliki lima anggota: suami, istri, dan tiga anak. Namun, beras yang mereka miliki hanya cukup untuk tiga orang, sehingga ada ketidakcukupan untuk membayar zakat fitrah bagi semua anggota keluarga.
2. Alternatif Pembayaran Zakat
Menurut ketentuan zakat fitrah, jika beras yang cukup tidak tersedia, atau ada kesulitan lainnya, zakat bisa dibayar dalam bentuk uang atau komoditas lain yang setara dengan harga beras. Keluarga ini bisa mempertimbangkan untuk membayar zakat fitrah menggunakan uang, dengan cara membeli beras atau komoditas lain dengan harga yang sesuai.
3. Prioritas Kebutuhan Keluarga
Dalam situasi ini, keluarga tersebut harus mempertimbangkan prioritas kebutuhan mereka. Jika mereka memang tidak memiliki cukup uang untuk membeli beras tambahan, mereka dapat berusaha untuk menyelesaikan kewajiban zakat fitrah untuk mereka yang paling membutuhkan terlebih dahulu (misalnya, suami dan istri yang lebih tua). Anak-anak yang masih kecil bisa diberikan dispensasi untuk sementara waktu, meski lebih baik tetap melibatkan mereka dalam kewajiban agama sesuai kemampuan.
4. Mencari Bantuan dari Pihak Lain
Jika memungkinkan, mereka bisa mencari bantuan dari keluarga, teman, atau bahkan pihak pengelola zakat yang ada di lingkungan mereka. Dalam beberapa kasus, masyarakat atau lembaga zakat menyediakan bantuan untuk keluarga yang kesulitan membayar zakat fitrah. Keluarga ini bisa menghubungi lembaga zakat terdekat untuk mencari solusi.
5. Waktu Pembayaran Zakat
Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Keluarga ini harus segera mengupayakan pembayaran zakat sebelum batas waktu yang ditentukan, agar kewajiban mereka sah dan diterima. Mereka bisa menyarankan diri untuk mendatangi tempat zakat setempat atau berbicara dengan pihak yang bisa memberikan dispensasi.
6. Solusi Terakhir: Membayar Zakat Fitrah dengan Uang
Jika mereka benar-benar tidak memiliki cukup beras atau dana untuk membeli beras, dan tidak ada bantuan dari luar, mereka bisa membayar zakat fitrah dengan uang dalam jumlah yang setara dengan harga beras yang umumnya dihitung oleh lembaga zakat.
Kesimpulan
Dalam situasi ini, keluarga tersebut sebaiknya segera mencari solusi dengan berdiskusi bersama, mencari bantuan dari lingkungan sekitar, atau mempertimbangkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang. Tujuan utamanya adalah untuk tetap memenuhi kewajiban zakat fitrah sesuai dengan ketentuan agama.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.