Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 82-84 Kurikulum Merdeka Bab 3: Uji Kompetensi

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Fikih kelas 7 Halaman 82-84 Kurikulum Merdeka. 

Halaman tersebut terdapat pada Bab 3 yang berjudul Shalat Fardlu Lima Waktu.

Kunci jawaban Fikih kelas 7 Halaman 82-84 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 7 Kurikulum Merdeka karangan Mashuri dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 82-84 siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi. 

Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 82-84

Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 15 Kurikulum Merdeka Bab 1: Mari Belajar Menganalogikan!

1. Perhatikan penyataan berikut!
 (1) wanita yang sedang haid
 (2) beragama Islam
 (3) belum baligh
 (4) berakal

Yang termasuk syarat syah shalat yaitu ...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)

2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini !
(1)Jika terdapat kekurangan pada shalat, seperti kekurangan tasyahud awwal-, ini berarti
kekurangan tadi butuh ditambal, maka menutupinya tentu saja dengan sujud sahwi
sebelum salam untuk menyempurnakan shalat.
(2)Jika seseorang terlanjur salam, namun ternyata masih memiliki kekurangan raka’at,
maka hendaklah ia menyempurnakan kekurangan raka’at tadi. maka menutupinya
dengan sujud sahwi sebelum salam
(3)Jika terdapat keragu-raguan dalam shalat, lalu ia mengingatnya dan bisa memilih
yakin. maka tentu saja disunahkan dengan sujud sahwi sebelum salam
(4)Jika terdapat keragu-raguan ketika sedang shalat, tentang “keraguan sudah wudlu
ataukah belum wudlu “ lalu tidak nampak baginya keadaan yang yakin. maka
menutupi keraguan-raguan itu dengan sujud sahwi sebelum salam .

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, pernyataan yang tidak benar terkait dengan
sebab-sebab disunahkan melakukan sujud sahwi adalah nomor.....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

3. Nafisah sedang melaksanakan shalat Maghrib. Ia mengawalinya dengan niat, kemudian
takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, ruku, i’tidal, sujud, duduk diantara dua
sujud, membaca tasyahud akhir dan mengucap salam. Berdasarkan ilustrasi tersebut,
perbuatan Nafisah yang termasuk rukun fi’li adalah ….
A. membaca surah Al-Fatihah, ruku, duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir .
B. niat, membaca surah al-Fatihah, membaca tasyahud akhir dan mengucap salam.
C. takbiratul ihram, ruku, i’tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud.
D. niat, membaca surah Al-Fatihah, membaca tasyahud akhir, I’tidal.

4. Shalat Fardhu merupakan ibadah yang paling utama bagi umat Islam. Oleh karena itu,
 mempelajari dan memahami tata cara shalat hukumnya wajib, Di dalam tata cara
 shalat, ada hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan yang disebut
 dengan rukun shalat. Berikut ini yang merupakan rukun Qauli di dalam shalat adalah...
A. Niat, membaca surat al Fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca shalawat , Salam yang pertama
B. Niat, Takbirotul ihram, membaca surat al Fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca shalawat Nabi , Salam yang pertama
C. Takbirotul ihram, membaca surat al Fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca shalawat Nabi , salam yang pertama
D. Niat,Takbirotul ihram, membaca surat al Fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca shalawat ,salam yang pertama dan kedua

5. Setelah melakukan takbiratul ihram, kita membaca ...
A. do’a iftitah
B. do’a qunut
C. tasyahud awal
D. taqbir intiqal

6. Duduk iftirasy adalah
A. duduk diantara dua sujud
B. duduk tahiyat awal
C. duduk tahiyat akhir
D. duduk setelah salam

7. Di bawah ini termasuk sunnah-sunnah ab’adl shalat, kecuali…
A. Tasyahud awal
B. Tasayud akhir
C. Membaca surah dalam dua rakaat pertama.
D. Membaca ta’awudz sebelum membaca surah dalam dua rakaat pertama.

8. Termasuk jenis sunnah hai’ah shalat fardlu adalah…
A. Tasyahud awal
B. Tasayahud akhir
C. Membaca qunut pada waktu shalat subuh
D. Membaca pelan dan keras bacaan shalat sesuai dengan tempatnya.

9. Diantara yang membatalkan shalat adalah......
A. Murtad ketika sedang shalat.
B. Melamun di tengah-tengah shalat.
C. Menahan buang air kecil agar tidak keluar.
D. Memasukkan ludah di mulut kedalam perut.

10. Salah satu cara menggantikan rukun shalat yang tertinggal adalah.....
A. Membiarkan dan terus melanjutkan shalat.
B. Menambah jumlah rakaat.
C. Memperbaruhi shalat.
D. Melakukan sujud sahwi.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan tepat!
1. Sebelum melaksanakan shalat fardlu, kita mengenal syarat wajib dan syarat sah shalat. Jelaskan menurut anda persamaan dan perbedaan antara keduanya!

2. Pada pelaksanaan ruku’ dan sujud dalam shalat fardlu, terdapat perbedaan antara lakilaki dan perempuan. 

Rubahlah kalimat deskriptif menjadi kalimat perintah yang memuat dua prosedur atau tata cara pelaksanaan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam pelaksanaan ruku’ dan sujud!

3. Dalam pelaksanaan shalat fardlu yang wajib dipenuhi adalah melaksanakan rukunrukun shalat. Jelaskan menurut anda, kenapa sunnah ab’adl dan sunnah hai’at dianjurkan dan sangat dianjurkan dalam pelaksanaan shalat fardlu?

4. Oleh karena begitu banyak sunnah-sunnah shalat baik yang ab’adl maupun hai’ah, maka jika melakukan shalat fardlu terdapat dua kriteria untuk memutuskan dilaksanakan atau ditinggalkan sunnah-sunnah tersebut.

Jelaskan menurut anda maksud dari dua kriteria tersebut!

5. Kita akan melakukan shalat fadlu subuh dan ingin memadukan keseluruhan rukum dengan sunnah ab’adl, tetapi meninggalkan sunnah hai’ah. Buatlah daftar urutan pelaksanaan shalatnya!

Kunci Jawaban

A

1. D
2. B
3. C
4. C
5. A
6. A
7. D
8. D
9. A
10. C

B

1. Syarat wajib shalat menentukan apakah seseorang wajib melakukan shalat, sedangkan syarat sah shalat menentukan apakah shalat yang dilakukan sah dan diterima.

Persamaan keduanya adalah keduanya merupakan ketentuan yang harus dipenuhi agar shalat dianggap sah dan diterima.

Perbedaan utamanya adalah syarat wajib terkait dengan kewajiban melakukan shalat (apakah seseorang wajib shalat atau tidak), sementara syarat sah terkait dengan validitas shalat itu sendiri (apakah shalat yang dilakukan sah atau tidak). 

2. Dalam shalat fardhu, terdapat perbedaan dalam posisi ruku' dan sujud antara laki-laki dan perempuan.

Laki-laki disunnahkan untuk merenggangkan kedua sikunya dari sisi tubuh saat ruku' dan sujud, sedangkan perempuan disunnahkan untuk merapatkan kedua sikunya.

Selain itu, perempuan juga disunnahkan untuk merapatkan anggota tubuhnya saat ruku' dan sujud, termasuk meletakkan perut pada dada dan paha.  

Laki-laki:
Ruku': Disunnahkan untuk merenggangkan kedua siku dari sisi tubuh.
Sujud: Disunnahkan untuk merenggangkan kedua siku dari sisi tubuh.  

Perempuan:
Ruku': Disunnahkan untuk merapatkan kedua siku ke sisi tubuh.  
Sujud: Disunnahkan untuk merapatkan kedua siku ke sisi tubuh dan meletakkan perut pada dada dan paha. 

3. Sunnah ab'ad dan sunnah hai'at sangat dianjurkan dalam pelaksanaan shalat fardlu karena keduanya merupakan bagian penting dari ibadah shalat dan memiliki pengaruh terhadap kualitas dan kesempurnaan shalat.

Sunnah ab'ad adalah sunnah yang jika ditinggalkan, maka disunnahkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi. Sementara sunnah hai'at adalah sunnah yang jika ditinggalkan, tidak perlu diganti dengan sujud sahwi. 

4. Shalat baik yang ab'adl maupun hai'ah adalah dua jenis sunnah (anjuran) dalam shalat yang memiliki perbedaan dalam konsekuensi jika ditinggalkan.

Sunnah ab'adl adalah sunnah yang jika ditinggalkan dengan sengaja atau lupa, maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.

Sedangkan sunnah hai'ah adalah sunnah yang jika ditinggalkan, tidak perlu melakukan sujud sahwi. 

5. Shalat Fadlu Subuh (Sunnah Subuh) yang dipadukan dengan sunnah ab'ad, namun meninggalkan sunnah hai'ah, dapat dilakukan dengan urutan berikut:

• Niat Shalat Subuh: Memperbaiki niat shalat Subuh dengan hati dan lisan.  
• Takbiratul Ihram: Mengawali shalat dengan takbiratul ihram (Allah Akbar) sambil berdiri.  
• Membaca Doa Iftitah (Sunnah Hai'ah): Membaca doa iftitah (Sunnah Hai'ah) di awal shalat, jika ingin.  
• Membaca Al-Fatihah: Membaca Al-Fatihah.  
• Membaca Surat Pendek (Sunnah Hai'ah): Membaca surat pendek, seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.  
• Rukuk: Melakukan rukuk dengan benar.  
• I'tidal (Berdiri dari Rukuk): Berdiri tegak setelah rukuk.  
• Sujud: Melakukan sujud dengan benar.  
• Duduk di Antara Dua Sujud (Sunnah Hai'ah): Duduk di antara dua sujud, jika ingin.  
• Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua.  
• Rakaat Kedua: Mengulangi gerakan di rakaat pertama (Al-Fatihah, Surat Pendek, Rukuk, I'tidal,
• Sujud, duduk di antara dua sujud, Sujud) dengan penambahan tasyahud awal (Sunnah Ab'ad):
• Duduk di tasyahud awal, membaca tasyahud, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad SAW.  
• Tasyahud Akhir: Duduk di tasyahud akhir, membaca tasyahud, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad SAW.  
• Salam: Menutup shalat dengan salam.  
• Sunnah Ab'ad (Qunut): Setelah berdiri dari rakaat kedua, membaca doa qunut, jika ingin.  
• Sunnah Ab'ad (Sujud Sahwi): Jika ada kesalahan, lakukan sujud sahwi.  
• Sunnah Ab'ad (Tasyahud Awal): Duduk di tasyahud awal.  
• Sunnah Ab'ad (Membaca Shalawat): Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam tasyahud awal.  
• Sunnah Ab'ad (Membaca Shalawat Keluarga Nabi): Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad SAW dalam tasyahud akhir.  
• Sunnah Ab'ad (Qunut): Membaca doa qunut.  
• Sunnah Ab'ad (Membaca Shalawat dalam Qunut): Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam doa qunut. 

Disclaimer:

• Kunci jawaban Fikih di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

(Tribunnews.com/Rinanda)