DPR: Penjurusan Siswa di SMA Harus Disertai Pendampingan
Penjurusan siswa di SMA harus disertai pendampingan yang tepat, sejak siswa duduk di sekolah dasar demi bmembantu siswa menemukan minatnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah berpendapat, rencana menghidupkan lagi penjurusan siswa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bagus untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Namun, menurut Ledia, penjurusan siswa di SMA harus dilakukan dengan pendampingan yang tepat, sejak siswa duduk di sekolah dasar (SD) demi benar-benar membantu siswa menemukan minat dan bakat mereka.
“Penjurusan siswa di SMA perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa dan kebutuhan pembangunan negara, terutama dalam bidang teknologi dan sains,” kata Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini, dalam keterangannya Rabu (16/4/2025).
Ledia menjelaskan, Indonesia ini memerlukan guru-guru yang berdedikasi dan memiliki pendidikan yang baik untuk membimbing siswa sejak dini.
Ia juga menekankan pentingnya guru bimbingan konseling di sekolah dasar dan menengah untuk membantu siswa membangun kepercayaan diri, kemampuan belajar, dan memilih karir yang tepat.
"Dengan demikian, siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, bukan hanya karena gengsi atau kesannya lebih keren,” ucapnya.
Dalam konteks pembangunan negara, Ledia menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di bidang teknologi dan sains untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan.
“Kita perlu mempersiapkan engineer-engineer yang menguasai teknologi pertanian dan pengembangan produksi pangan untuk mendukung pembangunan negara,” ucapnya.
Ledia berharap bahwa penjurusan di SMA dapat dilakukan dengan mempertimbangkan semua aspek yang diperlukan, termasuk guru yang berdedikasi, sarana-prasarana yang memadai, dan pendampingan yang tepat sejak dini.
Baca juga: Penjurusan IPA, IPS dan Bahasa Akan Kembali Diterapkan di SMA, Pengamat: Siswa Lebih Fokus Belajar
“Dengan demikian, siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan negara,” pungkas Ledia.
Seperti diketahui, rencananya kebijakan ini akan diterapkan mulai tahun ajaran baru 2025/2026.
"Ini bocoran, jurusan akan kita hidupkan lagi, nanti akan ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa," kata Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Baca juga: Kurikulum Merdeka Ubah Penjurusan di SMA, Siswa Bidik Kedokteran Bisa Pilih Pelajaran Seni
Kebijakan ini rencananya akan segera diformalkan dalam waktu dekat melalui peraturan menteri.
Aturan itu akan menggantikan aturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah yang diterbitkan pada era Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Penjurusan IPA, IPS dan Bahasa Akan Kembali Diterapkan di SMA, Pengamat: Siswa Lebih Fokus Belajar |
![]() |
---|
Sampaikan Pernyataan Sikap, Blok Politik Pelajar Merdeka Gelar Musyawarah Besar di Gedung Juang |
![]() |
---|
1.000 Siswa SMA Ikuti Bimbingan Kemenag Tentang Cegah Nikah Dini |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 10 SMA Halaman 48 Bab 2 Kurikulum Merdeka Aktivitas 2.4 |
![]() |
---|
Sukses di Dunia Hiburan, Andhika Pratama Ungkap Perjuangan saat Jadi Penyanyi Kafe demi Uang Jajan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.