Minggu, 5 Oktober 2025

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 1 Halaman 70 Kurikulum 2013 Tugas Bab 10 Pengalaman tentang Sikap Pemaaf

Kunci Jawaban PAI Kelas 1 SD/MI Kurikulum 2013 (K13) bagian Tugas halaman 70 BAB 10 Perilaku Terpuji buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Sri Juliati
Canva/Tribunnews
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban untuk soal Kurikulum 2013 yang dibuat di Canva Premium pada Kamis (13/3/2025). Inilah kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) halaman 70 Kelas 1 SD/MI Kurikulum 2013. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelajari kunci jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) untuk siswa Kelas 1 SD/MI Kurikulum 2013 (K-13) edisi revisi berikut ini.

Kunci jawaban PAI Kelas 1 SD yang akan dibahas adalah bagian Tugas halaman 70 pada Bab 10 Perilaku Terpuji buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karangan Achmad Hasim dkk terbitan Kemendikbud tahun 2017.

Dalam bab ini, siswa Kelas 1 SD diharapkan mampu meyakini bahwa berkata yang baik, sopan, dan santun sebagai cerminan dari iman.

Kunci jawaban PAI ini bisa dimanfaatkan siswa sebagai bahan belajar di rumah agar pemahaman siswa tentang materi tersebut semakin bertambah.

Berikut ini merupakan kunci jawaban PAI Kelas 1 SD Kurikulum 2013 bagian Tugas halaman 70 Bab 10:

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 1 Halaman 69 Kurikulum 2013 Ayo Kerjakan Bab 10 Perilaku Terpuji

Kunci Jawaban PAI Kelas 1 SD

Tugas

Ceritakan pengalamanmu tentang sikap pemaaf

Jawaban:

Aku biasanya ceria dan senang bermain bersama teman-teman.

Suatu hari, saat sedang bermain bola di halaman sekolah, aku dan sahabatku sedang bermain pertandingan kecil.

Sahabatku yang memang suka bermain agresif itu tanpa sengaja menendang bola dengan keras dan bola itu mengenai wajahku.

Rasanya sakit sekali, dan aku langsung merasa kesal. Wajahku sedikit bengkak, dan teman-temanku yang lain mulai khawatir.

Sahabatku juga terlihat sangat panik dan langsung datang menghampiriku untuk meminta maaf.

Tetapi, karena rasa sakit dan kecewa, aku langsung menjauh dari sahabatku itu tanpa berkata apa-apa.

Aku merasa marah dan malu karena kejadian itu terjadi di depan teman-teman.

Selang beberapa hari setelah kejadian itu, aku merasa canggung saat bertemu sahabatku di sekolah.

Kami tidak lagi bermain bersama seperti dulu, dan itu membuatku semakin merasa tidak nyaman.

Suatu malam, setelah pulang sekolah, aku duduk di kamar dan berpikir tentang apa yang terjadi.

Aku sadar bahwa sahabtku tidak bermaksud untuk menyakitiku. Dia bahkan sangat menyesal dan meminta maaf berkali-kali.

Aku tahu meskipun aku merasa sakit, persahabatan kami lebih penting daripada perasaan marahku.

Keesokan harinya, di sekolah, aku memutuskan untuk kembali berbicara dengannya.

Aku mendekatinya dan berkata, "Hai, aku sudah pikirkan semuanya. Aku memaafkanmu. Aku tahu kamu tidak sengaja, dan aku juga nggak mau terus marah. Ayo kita main bola lagi!"

Sahabatku itu langsung tersenyum lebar dan langsung berkata, "Terima kasih! Aku janji lebih hati-hati mulai sekarang."

Sejak saat itu, aku merasa lebih baik. Aku belajar bahwa sikap pemaaf itu sangat penting, karena dengan memaafkan, hati kita menjadi lebih ringan dan hubungan kita dengan teman-teman tetap kuat.

Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi memberi kesempatan untuk memperbaiki keadaan dan melanjutkan persahabatan dengan lebih baik.

Aku merasa lebih bahagia setelah memaafkan teman dekatku itu dan kami bisa kembali bermain bersama seperti dulu.

Dari pengalaman itu, aku belajar bahwa dalam hidup, kita harus bisa memaafkan orang lain, agar hati kita tidak dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian. Memaafkan itu memberi kedamaian, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

*) Disclaimer:

  • Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
  • Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
  • Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu mengerjakannya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi.

(Tribunnews.com/Nina Yuniar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved