Senin, 6 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 90 dan 92 Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Inilah Kunci Jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 90 dan 92 Kelas 10 SMA/MA.

Kolase Tribunnews.com
Inilah Kunci Jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 90 dan 92 Kelas 10 SMA/MA. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah Kunci Jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 90 dan 92 Kelas 10 SMA/MA.

Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 90 dan 92 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Pada soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 90 Kurikulum Merdeka, siswa diminta untuk mengidentifikasi karakterisasi dan plot pada teks “Hikayat si Miskin".

Di halaman 92, siswa diminta untuk membaca anekdot kemudian menentukan makna tersiratnya.

Selengkapnya, inilah Kunci Jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 86 Kelas 10 SMA/MA tentang teks negosiasi.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 90 dan 92 Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Karakterisasi dan Plot pada Teks “Hikayat si Miskin”

1. Tokoh: Si Miskin

  • Karakter: Sabar, tabah, dan pantang menyerah.
  • Masalah yang dihadapi: Hidup miskin dan terlantar. Ia harus menghadapi berbagai tantangan setelah diusir dari negerinya.
  • Cara menyelesaikan masalah: Berusaha memenuhi kebutuhan istrinya dengan sabar dan bekerja keras meski sering dihina orang lain.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD Halaman 169 Kurikulum Merdeka

2. Tokoh: Istri Si Miskin

Karakter: Penyayang, kuat, punya keinginan untuk hamil.

Masalah yang dihadapi: Ngidam berbagai buah dari taman raja, tapi sulit dipenuhi oleh suaminya karena tidak mampu.

Cara menyelesaikan masalah: Suaminya berusaha memenuhi keinginannya meski harus menghadap kepada raja.

3. Tokoh: Maharaja Indera

Karakter: Baik dan bijaksana

Masalah yang dihadapi: Tidak memiliki masalah pribadi yang besar.

Cara menyelesaikan masalah: Membantu si Miskin dengan memberi buah yang diminta tanpa syarat tertentu.

Bagan Identifikasi Plot Cerita

1. Bagan pertama: pengenalan cerita

Paragraf 1: Raja kayangan dan istrinya diusir oleh Batara Indera dan harus hidup di dunia dengan keadaan miskin serba kekurangan.

2. Bagan Kedua: awal konflik

Paragraf 2:Istri si Miskin kemudian hamil dan ngidam ingin makan buah mempelam, namun si Miskin tidak mampu membelinya. Si Miskin akhirnya pergi ke pasar untuk meminta buah busuk atau sisa dari para pedagang.

Paragraf 6: Para pedagang sangat baik dan memberikan buah mempelam, bahkan ada yang memberi buah lainnya, nasi, hingga kain. Si Miskin segera memberikannya kepada sang istri.

3. Bagan ketiga: menuju konflik

Paragraf 7: Sesampainya di rumah, sang istri tidak mau memakan buah mempalem dari pasar.

4. Bagan Keempat: klimaks

Paragraf 8: Sang istri malah menangis, dan ingin mati saja dengan jika tidak bisa memakan buah dari taman raja, dia hanya mau makan buah yang diambil dari taman raja. Demi istri dan calon buah hatinya, si Miskin bertekad datang menemui Maharaja Indera Dewa

5. Bagan Kelima: penyelesaian

Paragraf 10: Sang istri akhirnya bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, hingga suatu hari anak dari si Miskin dengan tampang yang rupawan. Ketika sedang menggali tanah untuk membuat pondasi rumah, si Miskin menemukan emas yang sangat banyak hingga membuatnya kaya raya.

Tugas 1

Bacalah kembali anekdot-anekdot di atas, kemudian tentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini.

1. Judul Anekdot: Dosen yang juga Menjadi Pejabat

- Kritikan/Sindiran: Berisi sindiran kepada para pejabat yang takut kehilangan kursi jabatannya.

- Makna Tersirat: Sesulit apapun kursi jabatan dipertahankan, suatu saat jabatan itu akan berakhir.

Sehingga tidak perlu mempertahankan jabatan secara mati-matian.

2. Judul Anekdot: Cara Keledai Membaca Buku

- Kritikan/Sindiran: Berisi sindiran kepada sebagian besar orang yang membaca buku, namun hanya dibolak-balik halamannya saja, tanpa berusaha memahami artinya.

- Makna Tersirat: Mengajak orang-orang untuk rajin membaca dan memahami apa isi dari buku yang dibaca.

3. Judul Anekdot: Mau Gaji Besar?

- Kritikan/Sindiran: Berisi sindiran untuk orang-orang yang ingin kaya tetapi enggan berusaha.

- Makna Tersirat: Harus bekerja agar mendapatkan uang.

4. Judul Anekdot: Profesi Anak-anak Penjual Kue

- Kritikan/Sindiran: Berisi sindiran bahwa kebanyakan koruptor hidupnya sejahtera dan mewah.

- Makna Tersirat: Korupsi merupakan tindakan yang harus dihindari, meskipun jika dilakukan akan mengubah kehidupan menjadi mewah dan serba berkecukupan.

*) Disclaimer: 

- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved