Kamis, 2 Oktober 2025

Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 19 20 K13: Sahabat Tak Terpisahkan

Kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 19 20 Kurikulum 2013 tentang cerpen Sahabat Tak Terpisahkan. Apa perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi?

Editor: Sri Juliati
Buku Tema 4 Kelas 6
Berikut ini kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 19 20 Kurikulum 2013 tentang cerpen Sahabat Tak Terpisahkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 19-20.

Kunci jawaban ini berdasarkan buku Tematik Tema 4 Kelas 6 Kurikulum 2013.

Soal tema 4 kelas 6 halaman 19-20 berikut ini membahas cerpen "Sahabat Tak Terpisahkan".

Orang tua/wali dapat menggunakan kunci jawaban untuk membantu proses belajar anak.

Simak kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 19-20 di bawah ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 16 17 Buku Tematik, Subtema 1: Ciri-ciri Kubus, Pembelajaran 2

Ayo berdiskusi

Bacalah cerita berikut!

Sahabat Tak Terpisahkan

Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka tetap terjalin erat, sampai kini mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.

Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan lama, karena latar belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses. Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang tua Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk memasarkan batik karya mereka.

Pegawainya juga semakin banyak. Sementara Duwi, adalah anak seorang penjual kue yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kue kepada para pekerja di pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi. Waktu kecil dulu, mereka sangat menikmati saat-saat itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.

Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan lama adalah sikap Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi. Bukan hanya Duwi yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumah sederhana milik keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi pandai memasak. Namanya juga penjaja kue, pasti pandai juga membuat aneka masakan. Hanni justru senang dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai penuh cerita, karena semua hadir dengan kisah masing-masing.

Sebaliknya, ketika Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue. Santai saja Duwi membaca-baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain.

Kadang-kadang Duwi pun ikut membantu ketika Hanni harus melipat- lipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya. Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-saudaranya tetap terlibat untuk membantu usaha orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan. Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.

Begitulah sahabat, tak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menyatakan sayang pada sahabat. Hanya diperlukan sikap yang tulus, tak pandang perbedaan, saling menghargai, dan saling belajar. Rasa sayang yang tulus pada sahabat akan membentuk pertemanan yang indah dan tak terpisahkan.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 81: Mang Samad

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved