Selasa, 30 September 2025

Bikin Serat Kain dari Ekstrak Kulit Jeruk, Tim Cirrus SMAN 8 Jakarta Juarai Kompetisi Ide Pelajar

Tim Cirrus dari SMAN 8 Jakarta meraih hadiah pendanaan 2.500 dolar AS dan bimbingan intensif selama enam bulan untuk merealisasikan ide inovasinya.

dok.
Tim Cirrus dari SMAN 8 Jakarta dinyatakan sebagai pemenang kompetisi ide “Young Voices for a Sustainable Future – Innovation Challenge for a Just Transition”. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Cirrus dinyatakan sebagai pemenang kompetisi ide bertajuk “Young Voices for a Sustainable Future – Innovation Challenge for a Just Transition”.

Tim beranggotakan lima pelajar dari SMAN 8 Jakarta itu menghadirkan ide bertajuk 'Citrus by Cirrus', serat kain yang terbuat dari ekstraksi selulosa kulit jeruk.

Ide ini menyisihkan 19 ide lain yang terkumpul pada fase final kompetisi ini. Ide ini digagas untuk memanfaatkan masifnya limbah organik menjadi produk kreatif yang bernilai ekonomi.

Selain menyelesaikan permasalahan lingkungan, inovasi ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat.

Berkat kemenangan ini, Dari total 20 ide yang terkumpul, Tim Cirrus dari SMAN 8 Jakarta dinobatkan sebagai pemenang serta

Tim Cirrus meraih hadiah pendanaan sebesar 2.500 dolar AS dan bimbingan intensif selama enam bulan untuk merealisasikan solusi yang diciptakan.

Tantangan Inovasi

Kompetisi tantangan inovasi ini diinisiasi oleh BASF Indonesia berkolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Young Voices for a Sustainable Future – Innovation Challenge for a Just Transition merupakan merupakan bagian dari proyek keterlibatan masyarakat global BASF, dan diadakan di delapan negara termasuk Indonesia, Uganda, Nigeria, Yunani, Chili, Vietnam, Brazil, dan Kosta Rika dalam kemitraan dengan Junior Achievement Worldwide (induk organisasi Prestasi Junior Indonesia).

Dalam program ini, generasi muda terlibat dalam serangkaian pengalaman belajar, meliputi lokakarya, kompetisi ide, pembinaan, dan pertukaran global. Selama periode program, sukarelawan dari BASF juga terlibat aktif untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada para peserta.

Memasuki tahun implementasinya yang kedua, program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap perubahan iklim serta mendorong mereka untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mengakselerasi pembangunan berkelanjutan yang adil.

Baca juga: Rasio Kewirausahaan Diproyeksikan 4 Persen untuk Perbaiki Kualitas Lapangan Kerja

Hasilnya, 100 siswa dari 20 SMA dan SMK di Jabodetabek menggagas beragam ide menarik, seperti serat kain dari ekstraksi selulosa kulit jeruk, sendok sekali pakai dari jawawut yang dapat dikonsumsi, cairan ekstraksi tanaman lidah mertua untuk mereduksi kadar karbon dioksida, hingga bioplastik yang terbuat dari limbah cangkang kepiting.

Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia, menyatakan, Indonesia bertransformasi dengan sangat cepat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Generasi masa depan memiliki potensi dan antusiasme untuk berkontribusi dalam membentuk dunia yang lebih hijau, setara, dan berkelanjutan.

Baca juga: Zurich Entrepreneurship Program Latih Kewirausahaan Generasi Muda Lewat Penciptaan Bisnis Baru

"Melalui program ini, BASF bertujuan untuk memfasilitasi mereka dalam mengubah aspirasi mereka menjadi sebuah aksi riil yang bermanfaat dan berpotensi direalisasikan. Kami percaya bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui program ini, generasi muda akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang mengutamakan keberlanjutan,” katanya.

Penasihat Akademik dan Operasional Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengungkapkan program Young Voices for a Sustainable Future ini bertujuan untuk mengamplifikasi suara dan kekuatan generasi muda untuk memainkan peran dalam pembangunan berkelanjutan dan memecahkan masalah yang dihadapi komunitas lokal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved