Rabu, 1 Oktober 2025

Materi Sekolah

Tablig: Pengertian, Ketentuan, dan Praktik Bertablig

Berikut pengertian, dalil, ketentuan, hingga peragaan atau praktik tablig.

Penulis: Nurkhasanah
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Ilustrasi - Ustad Abdul Somad tampil membawakan ceramah dalam Dzikir dan Tablig Akbar di Mesjid Al Markas Al Islami, Senin (26/3/2018). Berikut pengertian, dalil, ketentuan, hingga peragaan atau praktik tablig. 

Dalam pelaksanaan tablig, terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan yakni meliputi:

- Dilakukan dengan cara yang sopan, lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.

- Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh jamaah.

- Mengedepankan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.

- Materi tablig yang disampaikan harus mempunyai rujukan yang
kuat dan jelas sumbernya.

- Disampaikan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, sejalan dengan situasi dan kondisi masyarakat, termasuk aspek psikologis dan sosiologis para jamaah.

- Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, berselisih, merusak, dan mencari-cari kesalahan orang lain.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Dakwah dengan Khutbah

Peragaan atau Praktik Tablig

Berikut ini tahapan atau langkah-langkah yang harus diikuti sebagai bagian dari peragaan atau praktik bertablig:

1. Tahap persiapan

Rujuklah dan pelajari materi tablig, agar sesuai dengan kebutuhan jamaah atau audiens.

2. Tahap pelaksanaan

Saat tablig, informasi yang disampaikan harus yang praktis, singkat dan serba cepat dengan tetap mengedepankan bahasa yang sederhana.

Kemudian mengajak jamaah berdiskusi dan mengandalkan logika
dan akal sehat, melibatkan juga mata hati, serta menghindari gaya
yang menggurui, menekan, apalagi memaksa.

Materi tablig harus disampaikan secara terbuka, utuh, dan komprehensif sehingga jamaah dengan kesadaran sendiri dapat menerima ajaran Islam dan menemukan kebenaran itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved