Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 126, Kurikulum Merdeka: Analisis Latar Cerita Pendek
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 126 soal Berlatih, Kurikulum Merdeka: menganalisi latar cerita pendek, dapat jadi bahan koreksi.
TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 126 soal Berlatih, Kurikulum Merdeka: menganalisi latar cerita pendek.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 126 Kurikulum Merdeka terdapat pada buku Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bab 4 Menulis Karya Fiksi.
Buku Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 126 Kurikulum Merdeka tersebut merupakan karya dari Maya Lestari Gusfitri dan Elly Delfia.
Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban soal Berlatih, Kurikulum Merdeka: menganalisi latar cerita pendek di halaman 126.
Kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 126 Kurikulum Merdeka ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.
Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 159, Kurikulum Merdeka: Mengidentifikasi Majas Puisi
Lalu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 126 Kurikulum Merdeka
Berlatih
Bacalah sebuah karya fiksi. Cermatilah cara pengarang menuliskan latar ceritanya.
Apakah pengarang menulis latar yang membuat kalian dapat membayangkan lokasi dan waktu terjadinya cerita secara jelas?
Dalam kolom berikut, tulislah cara pengarang menuliskan latar dan berilah penilaian!
Kunci jawaban dalam kolom
Sebelum menjawab, pastikan siswa telah membaca cerpen berjudul Bangkit karya Alfred Pandie.
1. Judul Cerita : Bangkit
2. Pengarang : Alfred Pandie
3. Penulisan latar yang dilakukan pengarang :
Penulis menjumpai berbagai reaksi masyarakat saat mereka gagal dan berputus asa.
Dalam cerpen ini penulis ingin menginspirasi atau memotivasi orang-orang dalam menghadapi kerasnya hidup melalui ceritanya.
4. Penilaian saya: penulis berhasil menuliskan latar.
Pengarang yakin bahwa kejadian ini banyak ditemui dimasyarakat.
Banyak orang putus asa maka penulis menggambarkan situasi tersebut dalam sebuah cerpen.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 124, Kurikulum Merdeka: Sifat Tokoh dalam Karya Fiksi
Berikut adalah unsur intrinsik yang dapat ditemukan dalam cerpen Bangkit karya Alfred Pandie.
1.Tema: Jangan mudah putus asa / kehidupan
2.Latar:
- Waktu : Malam hari
Bukti : Cahaya bulan malam ini begitu indahnya.
-Tempat : di pinggir jalan dan di atas jembatan
Bukti :..Aku termenung di pinggir jalan, memegang kepalaku yang sakit. „Di sini di atas jembatan tua ini angin sepoi-sepoi menyerang tubuh ku‟.
-Suasana : Sunyi sepi
Bukti : „Aku berjalan menyusuri lorong malam sepi nan gelap.‟
3. Alur : Maju
-Karena jalan cerita dijelaskan secara runtut mulai dari pengenalan latardan masalah sampai ke konflik dan di akhir cerita terdapat penyelesaian konflik.
4.Penokohan :
- Aku : mudah putus asa, kurang bersyukur dan selalu mengeluh
Bukti : „Kenapa kamu menolongku? Aku sudah tak berarti lagi.‟
„Aku hanya meminta tanpa pernah tahu bagaimana orang tuaku mendapatkannya.‟
- Pria pemabuk : pemabuk dan kuat menghadapi beratnya hidup
Bukti : „seorang pemabuk dengan botol bir di tangan kiri dengan jalan yang tak beraturan‟
„Hidup di jalan seperti ku ini, hawanya sangat dingin dan penuh nyali besar, bahkan untuk tertidur saja itu sulit.‟
5.Sudut pandang : orang pertama sebagai pelaku utama.
-Bukti : Cerpen bangkit menggunakan kata ganti “aku” sebagai tokoh utama dan
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 96, Kurikulum Merdeka: Membuat Kalimat dari Kosakata
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Soal di atas berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas. Terlebih disesuaikan dengan masing-masing karya fiksi yang dipilih siswa.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.