Jumat, 3 Oktober 2025

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 161 Semester 2 Bagian 2:Peristiwa Pemberontakan

Simak kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 161 semester 2 bagian 2 tentang peristiwa pemberontakan, terdapat soal dan kunci jawabannya

Penulis: Pondra Puger Tetuko
buku PKN
Kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 161 semester 2 bagian 2 tentang peristiwa pemberontakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Semester 2 kelas 9 halaman 161.

Kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN Semester 2 kelas 9 SMP/MTs dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.

Di halaman 161 bagian 2 memuat soal tentang peristiwa pemberontakan.

peristiwa (30/12/2022)
Kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 161 semester 2 bagian 2 tentang peristiwa pemberontakan.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 153 Semester 2: Analisis Perundang-undangan

Soal

Selain perjuangan fisik melawan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia, bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan beberapa pemberontakan yang cukup menguras tenaga para pejuang dalam menumpasnya. Coba kalian cari peristiwa-peristiwa pemberontakan tersebut. Tulis hasil temuanmu dalam tabel di bawah ini dan presentasikanlah di depan kelas.

Jawaban

- Pemberontakan G30S/PKI

Uraian Singkat Menumpas Pemberontakan:

Setelah insiden tersebut, pemerintah mengupayakan penumpasan G30S PKI pada 1 Oktober 1965.

Mayjen Soeharto kala itu mengambil alih komando angkatan darat, akibat belum adanya kepastian kabar mengenai Letjen Ahmad Yani.

Sementara Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, yang menjadi Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) berupaya untuk menghimpun pasukan seperti Divisi Siliwangi dan Kavaleri.

Operasi penumpasan G30S PKI diarah ke sejumlah tempat yang telah dikuasai para simpatisan PKI. Salah satunhya adalah wilayah Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

Setelah daerah sekitar Istana Merdeka dan Medan Merdeka bersih dari pasukan G30S/PKI, maka operasi penumpasan terhadap kaum pemberontak ditujukan ke Pangkalan Halim Perdanakusama dan sekitarnya yang digunakan sebagai basis oleh pemberontak.

Situasi militer di Ibukota segera berubah karena direbutnya inisiatif dari Gerakan 30 September PKI oleh Kostrad. Pangkostrad Mayjen Soeharto melalui Ajudan Presiden, Kolonel KKO Bambang Widjanarko, mengirimkan pesan kepada Presiden Soekarno agar meninggalkan kompleks Halim, selambat-lambatnya pada pukul 24.00, karena Kostrad telah mengetahui pangkalan itu merupakan basis kekuatan fisik pemberontak.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved