Senin, 6 Oktober 2025

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 116: Pokok Isi Hikayat dan Sinopsis

Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman , tugas 3 tentang mengidentifikasi pokok-pokok isi hikayat dan menyusun sinopsisnya.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Sri Juliati
Buku Bahasa Indonesia Kelas X
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman , tugas 3 tentang mengidentifikasi pokok-pokok isi hikayat dan menyusun sinopsisnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 116.

Soal pada halaman 116 buku Bahasa Indonesia kelas 10 membahas tugas tentang mengidentifikasi pokok-pokok isi hikayat dan menyusun sinopsisnya.

Sebelum menengok kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 116, diharapkan siswa mengerjakan soal secara mandiri.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 116.

Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 116:

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 138: Nilai yang Terkandung dalam Hikayat dan Cerpen

Tugas 3

1. Bacalah hikayat berikut dengan saksama.

2. Identifikasikanlah pokok-pokok isi hikayat tersebut.

Jawaban:

- Paragraf 1: Hikayat Bunga Kemuning berisi tentang sebuah kisah seorang raja dan kesepuluh putrinya. Putrinya yang bernama Putri Kuning terpaksa diasuh inang pengasuh. Sebab pada saat melahirkan Putri Kuning, istri raja meninggal dunia. Sementara itu, anak-anak raja lainnya sangat nakal dan manja.

- Paragraf 2: Dari seluruh putri-putrinya itu hanya ada satu putri yang tidak nakal dan tidak manja. Dia adalah putri yang bernama Putri Kuning.

- Paragraf 3: Ketika ayahnya akan bepergian, kesembilan putri meminta dibawakan oleh-oleh berupa baju dan perhiasan mahal-mahal. Namun Putri Kuning hanya minta ayahnya kembali dengan selamat.

- Paragraf 4: Selama ayahnya sedang bepergian, kesembilan dari putri raja semakin nakal dan malas. Namun sebaliknya Putri Kuning rajin merawat dan menjaga di istana.

- Paragraf 5: Putri Kuning pun menjadi bahan ledekan dari saudara-saudaranya. Dia diledek sebagai pembantu oleh kakak-kakaknya.

- Paragraf 6: Ketika ayahnya pulang, Putri Kuning mendapat hadiah yang paling indah berupa kalung batu hijau.

- Paragraf 7: Sang kakak yaitu Putri Hijau, menuduh Putri Kuning mengambil kalung batu hijau miliknya.

- Paragraf 8: Kesembilan kakaknya tersebut kemudian dengan jahat merebut kalung batu hijau dari tangan Putri Kuning. Tidak hanya sampai, mereka juga memukul kepala Putri Kuning hingga meninggal.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 62: Gagasan Pokok Paragraf dan Ringkasan

3. Susunlah sinopsis berdasarkan pokok isi hikayatnya.

Jawaban:

Dahulu kala, pernah hidup seorang raja bersama kesepuluh putrinya yang masing-masing bernama Putri Jambon, Putri Jingga, Putri Nila, Putri Kelabu, Putri Ungu, Putri Oranye, Putri Biru, Putri Kuning, dan Putri Merah Merona. Setelah beberapa saat, permaisuri sang raja pun meninggal setelah melahirkan Putri Kuning, anak terakhir mereka. Para putri sangat nakal, kecuali sang bungsu yang dikenal ramah dan baik hati.

Suatu hari, sang raja memutuskan untuk pergi ke tempat yang jauh. Para putri tak lupa meminta dibawakan oleh-oleh. Namun tidak demikian halnya dengan Putri Kuning yang hanya berharap ayahnya kembali dengan selamat. Saat sang raja kembali, ia menghadiahi putrinya dengan oleh-oleh dan Putri Kuning mendapat kalung batu hijau. Sang Putri Hijau kemudian merasa cemburu karena merasa kalung tersebut seharusnya miliknya. Ia pun berkomplot bersama putri lainnya untuk merebut kalung tersebut sampai menewaskan adik bungsu mereka.

Sang raja yang tidak mengetahui putri bungsunya telah tiada, mencari-cari Putri Kuning hingga suatu saat ia tiba di sebuah pusara yang merupakan tempat sang putri bungsu dikubur oleh kakak-kakaknya. Sang raja yang tidak mengetahui hal itu hanya mencium aroma yang harum dari sebuah tanaman di pusara tersebut. Akhirnya karena terkenang akan sang putri, sang raja menamai tanaman tersebut tanaman kemuning.

*) Disclaimer:

- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved