Minggu, 5 Oktober 2025

Bacaan Sujud Sahwi, Berikut Tata Cara dan Sebab Melakukan Sujud Sahwi

Bila seseorang dalam salatnya lupa membaca bacaan tertentu atau lupa mengerjakan gerakan tertentu dalam shalat, maka dianjurkan untuk menutupnya denga

aleteiaen.files.wordpress.com
Ada empat macam sujud dalam Islam, yaitu sujud dalam shalat, sujud syukur, dan sujud tilawah, sujud sahwi. Berikut ini bacaan sujud sahwi. 

TRIBUNNEWS.COM - Ada empat macam sujud dalam Islam, yaitu sujud dalam shalat, sujud syukur, dan sujud tilawah, sujud sahwi.

Sujud yang paling sering dilakukan tentu adalah sujud yang dilakukan dalam shalat.

Sedangkan sujud syukur merupakan sujud yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas peristiwa yang dialami.

Sujud tilawah dilakukan ketika mendengar bacaan ayat sajadah di dalam alquran.

Lalu bagaimana dengan sujud sahwi?

Sujud sahwi merupakan sujud yang dilakukan karena lupa dalam sholat.

Baca juga: Apa Itu Sujud Tilawah? Berikut Tata Cara Melakukan Sujud Tilawah saat Mendengar Bacaan Ayat Sajdah

Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya menerangkan, Sahwi artinya kelalaian.

Bila seseorang dalam salatnya lupa membaca bacaan tertentu atau lupa mengerjakan gerakan tertentu dalam shalat, maka dianjurkan untuk menutupnya dengan sujud sahwi.

Dengan demikian, sujud sahwi berarti sujud yang dilakukan karena lupa membaca bacaan tertentu atau lupa mengerjakan gerakan tertentu dalam shalat.

Ada beberapa sebab-sebab sujud sahwi dilakukan, diantaranya:

  • Karena lupa duduk tahiyat awal
  • Karena ragu-ragu jumlah rakaat yang dikerjakan
  • Karena rakaat yang dikerjakan kurang
  • Karena rakaat yang dikerjakan kelebihan. 

Baca juga: Bolehkah Menghirup Inhealer saat Berpuasa? Apakah Membatalkan Puasa?

Beberapa riwayat yang menceritakan tentang sujud sahwi, yakni:

Artinya: “Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam salatnya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia salat, tiga ataukah empat rakaat, maka buanglah keraguan dan ambillah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia salat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan salatnya. Lalu jika ternyata salatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” [HR. Muslim no. 571]

Rasulullah juga pernah lupa tidak melakukan tarsyahud awal dan melakukan sujud sahwi.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan shalat Zhuhur namun tidak melakukan duduk (tasyahud awal). Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali, dan beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk sebelum. Beliau lakukan seperti ini sebelum salam. Maka orang-orang mengikuti sujud bersama beliau sebagai ganti yang terlupa dari duduk (tasyahud awal).” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570).

Cara Sujud Sahwi

Sujud sahwi dilakukan dengan dua cara, yakni ketika seseorang lagi salat dan dia ingat kesalahannya dalam salat, (sebelum salam ingat kesalahannya), maka hendaknya sujud sahwi sebelum salam.

Namun jika seseorang sudah selesai salat (sudah salam), kemudian ada yang mengingatkan tentang kesalahannya, maka hendaknya langsung berdiri menambah rakaat yang kurang (jika rakaatnya kurang).

"Jadi kalau teringat kesalahan dalam salat, sujud sahwinya dalam salat sebelum salam. Tapi kalau kita ingat setelah bubar salat, maka salam dulu baru sujud sahwi," terang Ustaz Khalid.

Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud dengan ditutup salam, meskipun dilakukan sesudah salam sholat sebagai tanda sholat sudah berakhir.

Contoh Praktik

Dilakukan sebelum salam, sujud sahwi dilakukan sesudah selesai membaca tasyahud akhir, lalu membaca takbir untuk mulai sujud sahwi, kemudian membaca takbir untuk duduk di antara dua sujud dan membaca bacaan seperti biasa.

Setelah itu takbir lagi untuk sujud yang kedua dengan membaca seperti pada sujud pertama, dan takbir lagi untuk duduk kembali lalu salam.

Jika dilakukan setelah salam, dimulai dengan takbir untuk memulai sujud sahwi, dan seterusnya sama.

Perlu dicatat, jika kesalahannya karena kekurangan rakaat, maka hendaknya menambah jumlah rakaat yang kurang terlebih dahulu, lalu salam kemudian melakukan sujud sahwi.

Jika meninggalkan tasyahud awal, maka tasyahud awal yang ditinggalkan tidak perlu diganti saat melaksanakan sujud sahwi.

Baca juga: Mencicipi Makanan atau Masakan saat Berpuasa, Apakah Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Bacaan Sujud Sahwi

Lalu bagaimana dengan bacaan saat sujud sahwi?

Selama ini banyak yang memberi tuntunan tentang bacaan sujud sahwi sebagai berikut :

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa).

Muhammadiyah dalam Fatwa Tarjihnya menerangkan bacaan tersebut tidak ditemukan dalam dalil-dalil tentang sujud sahwi, sehingga bacaan sujud sahwi adalah bacaan saat melaksanakan sujud di dalam sholat :

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

"Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdika Allāhummaghfirli."

Artinya: “Maha suci engkau ya Allah, wahai Tuhan kami dan dengan memujimu ya Allah, ampunilah aku”,

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved