Senin, 6 Oktober 2025

Hari Musik Nasional

Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret dan Biografi WR Supratman sebagai Komponis Indonesia

Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret dan biografi WR Supratman sebagai komponis legendaris Indonesia. WR Supratman pencipta lagu Indonesia Raya.

WR Supratman - Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret dan biografi WR Supratman sebagai komponis legendaris Indonesia. 

WR Supratman ikut terlibat dalam pelaksanaan Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928.

Pada Kongres itu, ia memperdengarkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kali dengan iringan gesekan biolanya di depan seluruh peserta, sebelum dibacakannya Sumpah Pemuda.

Setelah dilaksanakannya Kongres Pemuda Kedua, kehidupan WR Supratman tidak lagi tenang karena dimata-matai oleh polisi Belanda dikarenakan kata “Merdeka, Merdeka” pada lagu Indonesia Raya.

Pada tahun 1930, Pemerintah Hindia Belanda melarang rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan umum.

Selama tahun 1933-1937, WR Supratman berpindah-pindah tempat dari Jakarta ke Cimahi, lalu ke Pemalang.

Baca juga: Tippy Toes Single Perdana Tujuh Wanita Cantik Ini Bakal Ramaikan Musik Tanah Air

WR Supratman Kembali ke Surabaya

WR Supratman jatuh sakit, lalu ia dibawa oleh kakaknya Ny. Rukiyem Supratiyah ke Surabaya pada April 1937.

Kedatangan WR Supratman di Surabaya segera diketahui oleh teman-teman seperjuangannya.

Mereka datang menjenguk W.R Supratman yang masih lemah setelah sakit.

WR Supratman ditangkap Belanda pada 7 Agustus 1938 di studio Radio NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep) di Jalan Embong Malang Surabaya.

Penangkapan itu terjadi karena lagunya yang berjudul Matahari Terbit dinyanyikan oleh pandu-pandu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) di radio dan dianggap wujud simpati terhadap Kekaisaran Jepang.

WR Supratman sempat ditahan, kemudian dilepas karena Belanda tidak dapat menemukan bukti-bukti dirinya bersimpati kepada Jepang.

Kondisi kesehatan WR Supratman semakin menurun.

Pada 17 Agustus 1938, WR Soepratman meninggal dunia di Jalan Mangga No. 21 Tambak Sari Surabaya karena gangguan jantung yang dideritanya.

Almarhum WR Supratman dimakamkan di Pemakaman Umum Kapasan Jalan Tambak Segaran Wetan Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved