Senin, 6 Oktober 2025

Materi Sekolah

Ketahui Potensi, Peran, dan Hambatan Agrikultur di Indonesia, Simak Penjelasannya

Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, dan lain sebagainya.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS/Jeprima
Petani saat memanen padi di area persawahan Desa Cibunar, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi pada tahun 2022 sebesar 55,20 juta ton untuk menjalankan program prioritas peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas konsumsi pangan. Meningkat dari tahun lalu yang dirilis Badan Pusat Statistik mencatat produksi padi di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) yang jika dikonversi menjadi beras sebesar 31,33 juta ton. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, dan lain sebagainya. 

Termasuk besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan.

Potensi pertanian Indonesia besar, tapi pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar petani kita masih banyak yang tergolong miskin.

c. Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan, antara lain:

1) Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;

2) Modal terbatas;

3) Penggunaan teknologi masih sederhana;

4) Sangat dipengaruhi musim;

5) Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga;

6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;

7) Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani;

8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;

9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.

Pembangunan pertanian di masa mendatang bukan hanya untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, melainkan untuk menghadapi tantangan globalisasi.

Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi, tetapi juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat.

Tantangan tersebut diharapkan mampu mendorong agar lebih bekerja keras dalam mengembangkan sektor pertanian apabila menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. 

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved