Minggu, 5 Oktober 2025

Novel-Novel Tetralogi yang Sasar Gen-Z dan Milenial Ini Laris Manis di Pasaran

Minat baca kalangan Gen-Z dan milenial terhadap novel-novel bergenre series saat ini terbilang tinggi.

IST
Penulis novel Ita Kurniawati. Dua karya novelnya yang laris dipasaran mendapat pinangan MD Entertainment untuk dijadikan konten digital series di platform OTT (Over the Top). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat baca kalangan Gen-Z dan milenial terhadap novel-novel bergenre series saat ini terbilang tinggi.

Dua novel tetralogi yang dirilis penerbit Akad membuktikan hal itu. Dua novel yang dimaksud adalah novel “Areksa” yang telah dirilis pada 10 Mei 2021 dan “Samuel” yang baru saja dirilis pada 2 September 2021. 

Dua novel itu tercatat laris manis.

“Saat pertama kali diluncurkan, tepatnya pada saat pre-order, novel ‘Areksa’ berhasil terjual 6.000 eksemplar. Sampai saat ini, novel tersebut sudah terjual lebih dari 15.000 eksemplar. Sementara itu, untuk novel ‘Samuel’, penjualan saat Pre-Order mencapai 20.000 eksemplar. Sampai saat ini, novel ‘Samuel’ sudah terjual lebih dari 27.000 eksemplar,” kata Andri Agus Fabianto, Direktur Utama Penerbit Akad, dalam keterangannya, dikutip Rabu (15/12/2021).

Kedua novel yang menyasar segmen Gen-Z dan milenial itu merupakan novel tetralogi yang diterbitkan Akad.

Dua novel tetralogi lainnya, “Eccedentesiast” dan “Marveluna”, masing-masing akan dirilis pada akhir Februari dan akhir Juni 2021.

Baca juga: Novelis Abdulrazak Gurnah Raih Nobel Sastra 2021

Keempat novel tetralogi itu ditulis oleh Ita Kurniawati, milenial yang lahir 10 Desember 2003. Saat ini, penulis bernama pena “MartabakKolor” atau “ItaKrn” ini tengah duduk di bangku SMA.

Novel “Areksa” bercerita tentang Areksa, sosok cowok tampan, bijaksana, keras, sekaligus menakutkan. Selain Ketua OSIS di SMA Taruna Bakti, ia juga wakil ketua dari Diamond Gang, geng motor.

Baca juga: Novelis Okky Madasari Bela Pelajar di Bengkulu yang Dikeluarkan dari Sekolah karena Hina Palestina

Di novel ini diceritakan juga bagaimana romansa terjadi antara Areksa dan Alona, hingga perpecahan persahabatan.

Sementara itu, novel “Samuel” berkisah tentang tokoh Samuel Erlangga, seorang yang tegas, keras, layaknya singa ketika menghadapi rivalnya.

Baca juga: Pengertian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerita Pendek, Beserta Contoh Cerpen

Sayangnya, hal itu berbanding terbalik dengan sifat aslinya yang manja di rumah jika harus bertemu dengan susu dan botol Spiderman buatan ibunya.

Namun, siapa sangka di balik ketegaran Samuel, ia memiliki trauma masa lalu yang selalu menghantui sejak dua tahun terakhir.

Wanita yang dicintainya meninggal atas kesalahan dirinya. Sejak itulah, ia tidak ingin lagi memiliki hubungan percintaan yang serius dengan seorang wanita.

Sampai akhirnya, Ibu dan Ayahnya mengabarkan bahwa dirinya sudah dijodohkan sejak masih kecil dengan anak sahabat Ayahnya yang ternyata wanita manja dan menyebalkan.

Satu hal yang membuat Samuel harus menerima perjodohan saat ia lulus kuliah nanti adalah wanita itu menjadi target pembunuhan dari para saingan ayahnya.

Karena itu, Samuel merasa tertantang untuk melindungi wanita tersebut yang tak lain adalah Azura atau Rapunzel.

Diary of Canva

Tak puas dengan penjualan novel yang laris manis, Penerbit Akad pun memutuskan untuk memonetisasi tokoh lain yang ada di dalam novel “Areksa” dan “Samuel”, yakni tokoh Canva.

Diungkapkan Andri, “Awalnya, Canva diplot bukan menjadi karakter utama sejak novel  ‘Areksa’. Setelah Novel ‘Samuel’ diluncurkan, ternyata peran Canva mulai mencuri perhatian pembaca.

Bahkan, popularitasnya berhasil menyamai karakter utamanya. Sosoknya yang penyayang, dewasa, dan perhatian dengan sahabat-sahabatnya, menjadi kekuatan utama dari karakter Canva.”

Peluang itu pun tidak disia-siakan penerbit Akad. Oleh karena itu, tokoh Canva  pun dimonetisasi dengan dibuatkan produk khusus, yaitu “Diary of Canva”.

Keputusan penerbit Akad memonetisasi tokoh Canva dengan menerbitkan “Diary of Canva” tak percuma. Terbukti, hanya dalam kurun waktu dua jam masa Pre-Order, “Diary of Canva” berhasil terjual 10 ribu eksemplar.

Tokoh Canva ini juga  memiliki akun instagram @canva.tamvan, di mana sebagai akun roleplayer tokoh fiksi, Canva tercatat sebagai tokoh  yang memiliki pengikut paling banyak di Indonesia, yakni mencapai 250 ribu pengikut hanya dalam kurun waktu dua bulan.

Bahkan, tagar #CanvaTamvan mampu mencapai 101 juta di platform TikTok. Selain itu, Canva juga pernah menjadi trending topic nomor empat di Twitter dan peringkat pertama di Spotify.

“Selain Canva, kami juga sudah memonetisasi novel ini dengan menghadirkan Photobook Samuel & Diamond Gang, yang berhasil terjual 10.000 eksemplar. Bahkan, novel ‘Areksa’ dan ‘Samuel’ telah dipinang oleh MD Entertainment untuk diadaptasi menjadi konten digital series di OTT (Over the Top),” kata Andri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved