Materi Sekolah
Mengenal Hubungan Antara Sifat Bahan dengan Bahan Penyusunnya serta Perubahan Sifat Benda
Berikut adalah penjelasan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya serta mengenal perubahan sifat benda.
TRIBUNNEWS.COM - Benda terbuat dari bahan berbeda-beda.
Bahan yang dimaksud seperti serat hewan, tumbuhan, plastik, dan lain sebagainya.
Tiap bahan itu memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung penggunaannya.
Contohnya adalah memilih plastik sebagai bahan membuat ember.
Baca juga: Mengenal Daerah Aliran Sungai serta Fungsi dan Ciri-Ciri Bagian Sungai Hulu, Tengah, dan Hilir
Baca juga: Mengenal Bahan Kimia di Bidang Pertanian Lengkap Unsur yang Dibutuhkan Tanaman
Hal tersebut dikarenakan sifat plastik yang kuat, lentur dan licin.
Untuk mengetahui selengkapnya, berikut adalah pembahasan terkait bahan-bahan dan fungsinya dalam kehidupan dikutip dari Buku IPA Kelas 5 SD/MI.
1. Hubungan Antara Sifat Bahan dengan Bahan Penyusunnya
a. Nilon
Nilon bukanlah serat yang bersifat alami tetapi sintesis atau buatan.
Sebenarnya bahan dasar nilon adalah dari plastik.
Bentuk nilon adalah berupa untaian yang sulit dipisahkan.
Selain itu nilon memiliki sifat beda yaitu memiliki gaya tarik antiserat yang besar.
Sifat tersebut membuat nilon lebih kuat, tahan lama terhadap pelarut, cepat kering, dan kenyal.
Contoh penggunaan nilon dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pembuatan jalan nelayan serta penggunaan nilon sebagai peralatan panjat tebing.
b. Senar
Senar adalah tali yang berasal dari plastik.
Penggunaan senar pada kehidupan sehari-hari adalah seperti digunakan sebagai salah satu bagian dari alat musik gitar.

Selain alat musik, senar juga sering digunakan sebagai satuan dari alat olahraga seperti raket tenis, raket bulutangkis, maupun senar pancing.
c. Benang
Benang dihasilkan baik oleh tumbuhan ataupun hewan.
Tumbuhan yang menjadi bahan baku pembuatan benang adalah pohon kapas.
Proses dari pembuatan benang adalah kapas dari pohon kapas tersebut dipintal sehingga menghasilka benang.
Diketahui benang memiliki kegunaan begitu banyak seperti industri konveksi, menjahit pakaian, jok kursi, menjahit gorden, kasur, dan lain sebagainya.
Selain tumbuhan, benang juga dapat dihasilkan melalui hewan yaitu ulat utera dan domba.
Kepompong pada ulat sutra menghasilkan benang sutera sedangka bulu domba menghasilkan benang wol.
d. Kertas
Kertas berasal dari bahan baku kayu dengan cara dimasak hingga menjadi bubur kertas yang sering disebut pulp.
Pulp tersebut kemudian melewati beberapa saringan dan dicetak mejadi kertas.
Sayangnya sifat kertas mudah hancur apabila terkena air menjadikannya hanya dapat digunakan untuk hal yang sangat terbatas misal sebagai bahan membuat buku.
Baca juga: Mengenal Galaksi di Alam Semesta: Pengertian, Berbagai Bentuk Galaksi, dan Jenis-jenis Galaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sifat Benda
a. Pemanasan
Pemanasan merupakan suatu cara untuk memberikan perubahan sifat pada suatu benda.
Contohnya apabila es diletakkan di suhu yang tinggi maka akan mencair.
Perubahan dari padat ke cair tersebut merupakan salah satu cara untuk merubah sifat benda.
b. Pembakaran
Pembakaran terhadap suatu benda juga dapat merubah bentuknya
Contohnya apabila plastik yang dibakar akan berwarna hitam, kertas dibakar menjadi abu, dan kayu dibakar akan menjadi arang.
c. Perubahan suhu
Pencampuran air pada suatu bahan menyebabkan perubahan suhu.
Contohnya semen yang dicampur air suhunya akan meningkat sehingg dari serbuk menjadi padat.
Selanjutnya karbit akan melepaskan gas jika diberi air sehingga mudah terbakar dan pada suhui tingi akan melelehkan besi.
d. Pengaratan
Pengaratan disebabkan air yang mengenai besi secara terus-menerus.
Apabila terkena air terus, kandungan oksigen di dalam air akan bereaksi pada besi dan menimbulkan karat.
Selain besi, pengaratan juga dapat terjadi pada aluminium namun apabila terkena zat asam.
e. Pembusukan
Pembusukan sering terjadi pada sayuran, buah, dan daging yang disebabkan oleh bakteri.
Buah atau daging yang telah membusuk akan mengubah sifat-sifatnya seperti emnjadi lembek, berbau, dan adanya perubahan warna.
Apabila ingin memperlambat proses pembusukan terdapat cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Dimasukkan ke dalam kulkas
- Diawetkan melalui manisan untuk buah
- Diawetkan melalui pengasinan misal ikan asin.
Macam Sifat pada Perubahan Benda
Pada perubahan benda terdapat dua macam yakni sementera dan tetap serta berikut adalah penjelasannya.
a. Perubahan Sementara
Arti dari perubahan sifat benda sementara adalah benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali.seperti semula.
Contohnya adalah air yang mengalami proses pemanasan dan pendinginan.
Apabila didinginkan maka air akan berubah menjadi es namun dapat kembali lagi seperti semula jika es tersebut dipanaskan.
Selain itu perubahan sementara juga terjadi pada proses terjadinya hujan.
Perubahan tersebut diawal dari awan yang terbentuk dari air yang menguap karena panas sinar matahari.
b. Perubahan Tetap
Perubahan tetap merupakan kebalikan dari perubahan sementara karena benda tidak dapat kembali lagi.
Contohnya adalah tempe yang sudah terfermentasi serta beras yang dibuat menjadi nasi.
Tempe yang sudah terfermentasi tidak dapa kembali lagi menjadi kedelai dan juga hal tersebut akan sama hasilnya jika terjadi pada beras.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Materi Sekolah