Materi Sekolah
Mengenal Organisme Prokariotik: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, hingga Pengelompokan
Mengenal apa itu organisme prokariotik: pengertian, ciri-ciri, struktur tubuh, hingga pengelompokan organisme
TRIBUNNEWS.COM - Dalam mempelajari berbagai jenis makhluk hidup, para biolog menciptakan sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu usaha mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup ke dalam berbagai kelompok.
Ketika muncul sistem klasifikasi 4 kingdom atau kelompok, bakteri dan sianobakteri (ganggang hijau biru) digolongkan sebagai anggota Kingdom Monera.
Monera merupakan kelompok organisme bersel tunggal (uni seluler) dan tidak mempunyai membran inti sel atau disebut prokariotik (dalam bahasa Yunani moneres berarti ‘tunggal’).
Organisme prokariotik merupakan organisme yang paling banyak di bumi.
Bahkan, jumlah organisme prokariotik yang berada di mulut, kulit, atau segumpal tanah jauh melebihi jumlah manusia di bumi.
Selain jumlahnya paling banyak, organisme prokariotik merupakan organisme yang paling mudah berkembangbiak dan memperbanyak diri.
Organisme tersebut telah bertahan selama miliaran tahun.
Prokariotik adalah sel pertama yang merupakan awal dari seluruh kehidupan di bumi.
Selain itu, prokariotik memiliki beberapa ci-ciri yang perlu diketahui.
Lalu, apa sajakah ciri-ciri tersebut?
Baca juga: Memanfaatkan Teknologi Basis Konsorsium Mikroorganisme, Limbah Ternak Diolah Jadi Briket Media Tanam

Baca juga: Kecukupan Gizi pada Anak akan Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak Tangkal Virus dan Bakteri
Pada buku Biologi Kelas X, dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur tubuh, serta pengelompokan sistem prokariotik, yakni:
Ciri-Ciri Prokariotik
Ciri utama organisme prokariotik adalah organisme tersebut tidak memiliki organel yang diselubungi oleh membran.
Nukleus atau inti sel organisme ini hanya berupa satu molekul ADN tanpa membran, disebut nukleoid.
Sebagian besar prokariotik merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal).
Namun, beberapa jenis hidup dalam agregat atau kumpulan sementara, yang terdiri dari dua kelompok sel atau lebih.
Ada pula yang memiliki bentuk koloni sejati yang merupakan kumpulan tetap sel-sel yang identik
Struktur Tubuh Prokariotik
Sebagian besar prokariotik memiliki dinding sel untuk mempertahankan bentuk sel, memberi perlindungan fisik, dan mencegah supaya sel tidak pecah dalam lingkungan hipotonik (larutan dengan konsentrasi zat telarut yang lebih rendah dari zat pelarut).
Meskipun begitu, dinding sel akan mati jika berada di lingkungan hipertonik.
Dinding tersebut mengandung peptidoglikan yang terdiri dari po Galeri Prokariotik Terbesar.
Epulopiscium fishelsoni merupakan organisme prokariotik yang terbesar.
Spesies tersebut mempunyai panjang tubuh mencapai setengah millimeter.
Empat individu Paramecium sp. (organisme eukariotik) terlihat kecil bila dibandingkan dengannya.
Prokaoriotik raksasa ini hidup sebagai simbion dalam perut surgeonfish (sejenis ikan laut).
Pengelompokan Organisme Prokariotik
Dalam sistem klasifikasi tradisional lima kingdom, organisme prokariotik menyusun Kingdom Monera, sedangkan organisme eukariotik menyusun empat kingdom lainnya, yaitu Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia.
Berdasarkan analisis molekuler, Monera dibagi ke dalam dua filum, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
Pada klasifikasi yang sekarang, ke dua filum tersebut telah diangkat menjadi dua domain tersendiri, yaitu
Domain Archaea dan Domain Bacteria.
Terlepas dari perubahan kedudukan dalam kategori taksonomi nya, kedua kelompok tersebut tetap merupakan
kelompok prokariotik seperti pembagiannya dalam Dunia Monera.
1. Archaebacteria (Archaea)
Archaebacteria terdiri dari bakteri-bakteri yang hidup di tempat- tempat kritis atau ekstrim, misalnya bakteri yang hidup di air panas, bakteri yang hidup di tempat berkadar garam tinggi, dan bakteri yang hidup di tempat yang panas atau asam, di kawah gunung berapi, dan di lahan gambut.
2. Eubacteria (Bacteria)
Eubacteria memiliki struktur yang berbeda dengan Archaebacteria dalam hal dinding selnya terdiri dari peptidoglikan, ribosomnya hanya mengandung satu jenis RNA-polimerase, dan membran plasmanya mengandung lipid dengan ikatan ester.
Eubacteria merupakan kelompok bakteri sejati, merupakan mikroorganisme prokariotik yang hidup kosmopoli
Baca juga: Petani Tapsel Dapat Bimtek Penanganan Organisme Pengganggu Tanaman Kopi Secara Organik
(Tribunnews.com/Arkan)