Materi Sekolah
Kamuflase: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Hewan yang Berkamuflase
Kamuflase adalah tingkah laku hewan yang mencari tempat yang sama warnanya dengan warna tubuh hewan tersebut, ini fungsi dan contohnya.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai kamuflase pada hewan, lengkap beserta fungsi dan contoh hewan yang melakukan adaptasi kamuflase.
Setiap makhluk hidup pasti akan berjuang dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya lewat cara beradaptasi.
Kamuflase adalah salah satu cara beradaptasi yang dilakukan hewan untuk bisa bertahan hidup, menghindari pemangsa, atau ketika ingin memangsa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamuflase adalah perubahan bentuk, rupa, sikap, warna, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenali.
Baca juga: Pelestarian Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia: Cara dan Manfaatnya bagi Kehidupan
Selain itu, dikutip dari Wikipedia, kamuflase adalah suatu metode yang memungkinkan sebuah organisme atau benda yang biasanya mudah terlihat, menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya.
Kata kamuflase dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda, yang juga meminjam dari bahasa Prancis, "camoufler", yang berarti menyamarkan.
Lantas, apa itu kamuflase pada hewan?

Pengertian Kamuflase pada Hewan
Kamuflase merupakan tingkah laku hewan, yang mencari tempat yang sama warnanya dengan warna tubuh hewan tersebut.
Hal ini bertujuan agar ia tidak terlihat oleh musuhnya.
Dengan berada di tempat yang warnanya sama, hewan tersebut berharap, musuh sulit menemukannya.
Selain ada hewan yang mempunyai warna tubuh yang sudah mirip dengan lingkungannya, ada juga hewan yang bisa benar-benar mengubah warna atau bentuk tubuhnya.
Beberapa spesies gurita bahkan bisa berubah sebanyak 30-50 wujud yang berbeda.
Ada juga hiu dan burung yang warna tubuhnya berbeda pada bagian punggung dan dada untuk bisa bersembunyi dengan memanfaatkan cahaya matahari.
Kemampuan hewan berkamuflase ini menginspirasi pakaian tentara yang digunakan untuk bersembunyi dari musuh.
Baca juga: Perkembangbiakan Hewan Secara Seksual: Vivipar, Ovipar dan Ovovivipar
Baca juga: Mengenal Hewan Mamalia, Dilengkapi dengan Ciri-ciri Mamalia, Anatomi Tubuh, dan Contoh Mamalia
Fungsi Kamuflase pada Hewan
Kamuflase berfungsi untuk menyamarkan keberadaan suatu organisme dengan lingkungannya.
Hewan dapat berkamuflase dalam habitat aslinya dan seringkali terlihat mencolok di luar habitat aslinya.
Dikutip dari Mongabay, spesies hutan terutama mamalia memiliki bintik-bintik atau garis-garis untuk membantunya berkamuflase.
Misalnya pada macan tutul, jaguar, cheetah, dan harimau memiliki tubuh bercorak, ketika mereka bersembunyi di lingkungan yang tepat maka kamuflase akan terjadi.
Mereka tidak terlihat karena menyatu dengan lingkungannya, sehingga bisa menerkam mangsa tanpa diketahui sebelumnya.
Contoh lainnya adalah ular hijau yang tinggal di pepohonan dengan banyak daun hijau, belalang hijau yang tinggal di daun, hingga beruang kutub yang terlihat menyatu dengan dataran es yang putih di lingkungannya.
Jika berada di lingkungan yang tepat, hewan-hewan tersebut dapat berkamuflase dengan sempurna.
Namun, kamuflase tidak akan berhasil jika mereka ada di lingkungan yang sama sekali berbeda dengan warna, bentuk, dan corak tubuh mereka.
Contoh Hewan yang Melakukan Kamuflase
Contoh hewan yang melakukan adaptasi Kamuflase satu diantaranya adalah Komodo.
Diwartakan Tribunnews.com, hewan purba yang masuk ke dalam kategori spesies kadal ini bisa memiliki ukuran panjang badan hingga 3,4 meter serta mampu hidup mencapai 50 tahun.
Berat Komodo bisa mencapai 135 kilogram, dan menjadikan Komodo kadal terbesar di dunia.
Seorang pawang komodo bernama Rakin, mengatakan komodo merupakan binatang buas yang gemar melakukan kamuflase dan mampu menerkam mangsanya dengan manuver cepat.
Komodo ini tidak seperti hewan buas lain yang pergerakannya terlihat saat ingin berburu mangsanya.
Baca juga: Apa Itu Autotomi? Berikut Pengertian dan Contoh Hewannya
Jika sedang lapar, komodo akan berkamuflase dengan cara merebahkan kepalanya di tanah dan diam serta tenang sehingga seolah-olah hewan ini tidak berkeinginan untuk memburu mangsanya.
Komodo yang lapar memang terlihat tenang dan diam, tetapi bola mata mereka akan terus melihat ke arah apapun yang bergerak.

Bila hal itu terjadi, jangan mendekati komodo dan tidak boleh bergerak secara mendadak.
Selain itu, jangan mengayunkan benda apapun ataupun berlari, karena Komodo yang diam akan tiba-tiba meluncur ke arah targetnya.
Rakin menjelaskan, manuver Komodo dari diam kemudian meluncur ke targetnya sangat cepat dan sulit diantisipasi, jadi perlu kewaspadaan dari gerak-gerik Komodo.
"Saat kita menjadi target Komodo yang sedang bermanuver, sebisa mungkin jangan berlari lurus tetapi cobalah berputar karena ia sulit melakukan manuver belok tajam." kata Rakin saat ditemui di Pulau Komodo, Loh Liang, NTT, Minggu (28/3/2021).
Contoh lain hewan yang melakukan adaptasi kamuflase:
- Citah dan singa, bersembunyi di semak-semak rerumputan ilalang kering yang warnanya sama dengan warna tubuhnya.
- Beruang kutub, tiduran di atas hamparan salju yang warnanya sama dengan warna tubuhnya.
- Ular hijau, tinggal di dedaunan yang warnanya sama agar tidak terlihat oleh pemangsanya.
- Belalang daun, bentuknya sangat mirip dengan daun. Jika ia hinggap di daun, maka tidak akan terlihat oleh pemangsanya.
(Tribunnews.com/Latifah/Bobo.grid.id/Kompas.com)