Materi Sekolah
Paragraf Argumentasi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh
Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak paragraf yang bertujuan membuktikan pendapat penulis agar pembaca menerima pendapatnya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penulis bisa menyampaikan pendapat kepada pembaca melalui sebuah paragraf argumentasi.
Paragraf argumentasi menjadi salah satu gaya tulisan yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan.
Kemdikbud dalam Buku Penyuluhan Paragraf menerangkan, paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak paragraf yang bertujuan membuktikan pendapat penulis agar pembaca menerima pendapatnya.
Dalam paragraf ini, penulis menyampaikan pendapat yang disertai penjelasan dan alasan yang kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh.
Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan pola sebab-akibat, yakni menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut.
Dalam penggunaannya, pola sebab-akibat dapat disajikan menjadi akibat-sebab, yaitu menyampaikan terlebih dahulu akibatnya, kemudian dicari sebab-sebabnya.
Kata penghubung antarkalimat yang dapat digunakan dalam paragraf ini, antara lain, adalah oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu.
Baca juga: Paragraf Deskripsi: Ciri-ciri, Pola Pengembangan dan Contohnya
Baca juga: Paragraf Persuasif: Ciri-ciri, Struktur dan Contoh Paragraf Persuasif
Ciri-ciri Argumentasi
Nursisto (1999: 43) mengemukakan ciri-ciri argumentasi adalah sebagai berikut:
- Mengandung bukti dan kebenaran;
- Alasan kuat;
- Menggunakan bahasa denotatif;
- Analisis rasional (berdasarkan fakta);
- Unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi (sedapat mungkin tidak ada).
Sementara Indriati (2001: 79) menyatakan argumentasi yang kuat harus mengandung lima ciri-ciri.
Lima ciri-ciri tersebut antara lain: 1) klaim (claim), 2) bukti afirmatif (setuju) dan bukti kontradiktif (bantahan), 3) garansi/justifikasi (warrant), 4) kompromi (concessions), dan 5) sumber aset (reservations).
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan di atas, dapat disimpulkan argumentasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Pertama, terdapat pernayataan atas suatu pendapat.
Kedua, menyertakan alasan untuk meyakinkan orang lain mengenai pendapat yang disampaikan.
Ketiga, mengandung bukti kebenaran berupa data dan fakta pendukung yang relevan.
Keempat, analisis yang dilakukan berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.
Baca juga: Materi Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, hingga Contohnya
Contoh
Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi, sebaiknya lulusan SMP memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Namun, tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.
Dalam paragraf argumentasi, suatu gagasan utama dijelaskan dengan kalimat pengembang yang berupa alasan.
Dengan data atau bukti yang nyata, pernyataan dalam gagasan utama semakin kuat.
Penulis ingin meyakinkan pembaca terhadap ide atau gagasan utama yang dikemukakannya dengan argumen disertai fakta.
Pada contoh paragraf di atas, penulis ingin menyampaikan pesan, dalam memilih sekolah perlu pertimbangan yang matang supaya tidak menambah pengangguran.
Penulis memberi argumen seseorang yang berorientasi kerja tidak masuk SMA, tetapi memilih SMK karena SMA tidak memberi bekal kerja.
Kalimat kedua hingga kalimat terakhir merupakan fakta yang menguatkan gagasan utamanya.
(*) Sumber: Buku Penyuluhan Paragraf, Kemdikbud
(Tribunnews.com/Tio)