Karena Pandemi, Satu Generasi Kehilangan Kesempatan Belajar 1,2 Tahun
Ada kemungkinan besar siswa di sekolah-sekolah kehilangan kesempatan pembelajaran antara 0,8 hingga 1,2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan, hasil riset menunjukkan, ada kemungkinan besar siswa di sekolah-sekolah kehilangan kesempatan pembelajaran antara 0,8 hingga 1,2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Menurut Nadiem, hal itu menunjukkan ada satu generasi kehilangan hampir setahun dari pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.
"Ini harus kita dalami terus, kita kaji, dan melihat dampaknya seperti apa. Apakah dampaknya akan permanen atau tidak, tapi salah satu hal yang menjadi kekhawatiran sekarang adalah kalau PJJ terus belangsung, seberapa permanen dampak ini dan bukan hanya dampak dari learning loss," jelas Nadiem.
Bahaya lain yang mengancam, kata Nadiem, dampak psikis bagi anak-anak yang tidak menjalankan PTM.
mengaku tak mempermasalahkan kritik yang dialamatkan kepada dirinya terkait keputusan aturan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Anak Harus Jalani Pembelajaran Tatap Muka, Ini Tips Bagi Orangtua Kurangi Rasa Cemas
Nadiem mengatakan, keputusannya dalam membuka atau menutup sekolah terus mendapatkan kritikan dari berbagai pihak.
"Enggak apa-apa kalau saya sedikit-sedikit dikritik atau apa-apa. Tutup sekolah saya disalahkan. Sekarang buka sekolah, saya disalahkan, enggak apa-apa. Sudah biasa. Namanya pengorbanan lah," ujar Nadiem dalam dialog virtual, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Kemenkes: Cakupan Vaksinasi Tidak Berhubungan dengan Pembelajaran Tatap Muka
Ia mengatakan, mayoritas masyarakat di media sosial menginginkan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal tersebut, katanya, menjadi pegangan dirinya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
"Apa pun kicauan yang terjadi di sosial media yang kelihatannya menjadi besar atau apa, mayoritas 80 sampai 85 persen dari masyarakat kita menginginkan kita kembali tatap muka," kata Nadiem(fahdi/tribunnetwork/cep)