7 Prasasti Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara: Prasasti Tugu hingga Prasasti Pasir Awi
Berikut ini tujuh prasasti yang menjadi bukti berdirinya Kerajaan Tarumanegara. Prasasti-prasasti dengan huruf pallawa dan berbahasa sanskerta.
Inskripsi ini dipahatkan dalam bentuk “aksara” yang menyerupai sulur-suluran, dan oleh para ahli disebut aksara ikal.
Namun, Inskripsi ini belum dapat dibaca.
5. Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak)

Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak) terletak di sebuah bukit (pasir) Koleangkak, Desa Parakan Muncang, Nanggung, Bogor.
Inskripsinya dituliskan dalam dua baris tulisan dengan aksara pallawa dan bahasa sansekerta.
Isinya sebagai berikut:
“Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya, adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termashur Sri Purnawarman, yang sekali waktu (memerintah) di Tarumanegara dan yang baju zirahnya yang terkenal tiada dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang telapak kakinya, yang senantiasa berhasil menggempur musuh, hormat kepada para pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging musuh-musuhnya”.
6. Prasasti Cidanghiang (Lebak)

Prasasti Cidanghian terletak di tepi kali Cidanghiang, Desa Lebak, Munjul, Banten Selatan.
Dituliskan dalam dua baris tulisan beraksara pallawa dan bahasa sanskerta.
Isinya sebagai berikut:
“Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguhnya dari Raja Dunia, Yang Mulia Purnwarman, yang menjadi panji sekalian raja-raja.
7. Prasasti Pasir Awi

Inskripsi ini terdapt di sebuah bukit bernama Pasir Awi, di kawasan perbukitan Desa Sukamakmur, Jonggol, Bogor.
Inskripsi prasasti ini tidak dapat dibaca karena inskripsi ini lebih berupa gambar (piktograf) dari pada tulisan.
Di bagian atas inskripsi terdapat sepasang telapak kaki.
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1, Amurwani Dwi L., Restu Gunawan, Sardiman AM, Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana (2014).
(Tribunnews.com/Yurika)