Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Nasib Sekolah di Era New Normal, Pihak Istana: Masih Dikaji, Mungkin Ditunda karena Berisiko

Nasib sekolah di era new normal, Donny Gahral Juru Bicara Kantor Staf Presiden mengatakan ada kemungkinan ditunda dan masih dikaji kembali.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Bulan Juli, murid sekolah akan kembali masuk sekolah seperti sebelum masa pandemi corona. 

"Saat itu, Kaisar Hirohito malah menanyakan berapa jumlah guru yang masih ada, itu menjadi clue sebenarnya pendidikan itu tidak boleh berhenti dalam situasi apapun," ujarnya kepada Tribunnews, Rabu (3/6/2020).

Isa menyatakan pendidikan harus tetap berjalan karena masa depan bangsa itu ada di bidang pendidikan.

"Dari pendidikan itu yang akan muncul siapa yang akan melanjutkan bangsa ini."

"Karena pendidikan sepenting itu, maka pemerintah punya tanggung jawab apalagi pemerintah sudah mendeklarasi apa itu new normal."

"Saya kira pemerintah sudah punya hitungan, kalau saya menghitungnya, mestinya 13 Juli sudah harus membuka," papar mantan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya ini.

UJIAN DARING DI RUMAH - Naufal Fadhil Atsila siswa SMP Islam PAPB Semarang terlihat sedang mengerjakan ujian kenaikan kelas di rumahnya Jalan Kauman Dalam II No 18 A Kota Semarang, Rabu (03/06/20). Naufal saat ini kelas 7A/18 sedang berjuang ujian kelas untuk naik ke kelas 8. Dalam kesempatan tersebut Kepala Sekolah SMP Islam PAPB Semarang Drs. H Ramelan juga meninjau siswa didiknya karena lokasi rumahnya dekat dengan sekolah hanya berjarak 500 meter. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
UJIAN DARING DI RUMAH - Naufal Fadhil Atsila siswa SMP Islam PAPB Semarang terlihat sedang mengerjakan ujian kenaikan kelas di rumahnya Jalan Kauman Dalam II No 18 A Kota Semarang, Rabu (03/06/20). Naufal saat ini kelas 7A/18 sedang berjuang ujian kelas untuk naik ke kelas 8. Dalam kesempatan tersebut Kepala Sekolah SMP Islam PAPB Semarang Drs. H Ramelan juga meninjau siswa didiknya karena lokasi rumahnya dekat dengan sekolah hanya berjarak 500 meter. (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Isa menuturkan, adanya ketakutan-ketakutan terhadap situasi saat ini adalah suatu bentuk kewajaran.

Namun, hal itu harus diimbangi dengan cara bagaimana pemerintah mengatasinya.

Bahwa kemudian ada ketakutan-ketakutan itu, itu wajar dan bagaimana mengantisipasinya,"

"Pemerintah juga sudah membuat protokol kesehatan, saya lebih sepakat pemerintah membuka kelas kendali tetapi dengan hitungan sesuai dengan protokol kesehatan dan dilaksanakan dengan ketat," tegas Isa yang menjadi anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini.

Isa juga menyinggung soal organisasi guru yang tidak setuju dengan dibukanya kembali sekolah.

"Menurut saya tidak elok karena pendidikan tidak boleh berenti, kuncinya adalah new normal itu tadi, protokolnya dijalankan dengan ketat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved