Selasa, 30 September 2025

Penghapusan Ujian Nasional

Program Merdeka Belajar yang Diluncurkan Nadiem Makarim, Hapus UN dan Longgarkan Sistem Zonasi

Nadiem Makarim meluncurkan program merdeka belajar, dua di antaranya adalah menghapus UN dan melonggarkan sistem Zonasi.

Penulis: Inza Maliana
TRIBUNNEWS/FAHDI FAHLEVI
Mendikbud Nadiem Makarim di acara Rapat Koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019). 

Begini rincian program merdeka belajar, khususnya Penghapusan UN dan Kelonggaran Zonasi PPDB:

UN diganti Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter

Menurut Nadiem, sistem asesmen masih dalam pengembangan dan akan dilaksanan melalui komputer.

"Secara teknis, detailnya nanti sedang dalam pengembangan, tetapi sudah pasti ini akan dilaksanan melalui komputer," ujarnya.

Untuk itu, sistem menggunakan komputer menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Pendidikan selama setahun kedepan.

"Apapun dalam standar nasional itu harus computer base. Itu adalah PR kita selama setahun kedepan untuk memastikan semua murid itu bisa,"

"Karena di beberapa daerah itukan belum bisa (menggunakan computer untuk test), jadi harus kita tuntaskan tahun ini," tutur Nadiem.

Menurut Nadiem format yang akan digunakan adalah menggunakan Programme for International Student Assessment (PISA).

"Karena menggunakan komputer base maka dilakukan pada saat yang sama, dan menggunakan format PISA," ujarnya.

Dari satu di antara program "Merdeka Belajar" ini harapannya UN tidak lagi menjadi beban.

"Kuncinya adalah ini tidak menjadi beban stress, buat orang tua dan murid," pungkas pria berkacamata itu.

Nadiem juga menjelaskan jika asesmen akan dilakukan oleh siswa yang berada di tengah jenjang sekolah (misalnya kelas 4, 8, 11).

"Ini test nya harus diambil ditengah jenjang, dan itu bukan menjadi syarat untuk seleksi ke murid (ke jenjang berikutnya)" tutur Founder Gojek itu.

Nadiem pun menuturkan jika asesmen tersebut sifatnya bukan hafalan, semuanya adalah proses analisa.

"Yang kedua mau menghafal apa? tidak ada yang dihafal, karena sudah tidak ada materi hafalannya lagi,"

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved