Minggu, 5 Oktober 2025

GO bersama Dikpora dan Kanwil Kemenag DIY Gelar Webinar untuk Siswa Kelas 12

Ganesha Operation (GO) menggelar Webinar Pendidikan Strategi Lulus PTN/PTKIN dan Sukses TKA pada Kamis (25/9/2025). 

Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/GANESHA OPERATION
WEBINAR PENDIDIKAN - Ganesha Operation (GO) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta serta Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY menggelar Webinar Pendidikan Strategi Lulus PTN/PTKIN dan Sukses TKA pada Kamis (25/9/2025). 

"TOBK sesuai standar UTBK-SNBT hanya ada di GO. Kami juga menyediakan prediksi lulus (PL GO) yang akurat sebagai bahan evaluasi siswa," tegas Prof. Bob.

Pada pelaksanaan TOBK SNBT GO tersebut jumlah peserta mencapai 321.305 siswa dari seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, sebanyak 8.126 peserta berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta atau sekitar 3 persen dari total nasional. 

Menariknya, DIY mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi tertinggi untuk rataan nilai se-Indonesia. 

Tiga sekolah dengan rataan nilai tertinggi berhasil diraih oleh SMAN 1 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, dan SMAN 6 Yogyakarta. Sementara itu, siswa dengan capaian individu terbaik di DIY diraih oleh Nadia Zaskia Putri dari SMAN 1 Wates dengan nilai 917,64.

Strategi dalam Menghadapi TKA (Tes Kemampuan Akademik)

Salah satu bahasan utama dalam webinar adalah mengenai Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang menjadi bagian penting dalam seleksi masuk PTN maupun PTKIN jalur prestasi. 

Prof. Bob menjelaskan bahwa TKA terdiri atas mata uji wajib yakni Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, serta dua mata uji pilihan sesuai program studi yang dituju.

Ia merujuk pada Keputusan Mendikdasmen Nomor 102/M/2025 yang menetapkan mata uji pilihan bagi sejumlah program studi. 

Misalnya, calon mahasiswa kedokteran wajib menempuh Biologi dan Kimia, bidang teknik menuntut Fisika serta Matematika tingkat lanjut, sedangkan rumpun komputer mengharuskan Matematika tingkat lanjut. 

Untuk rumpun ilmu hukum, ujian mencakup Sosiologi dan PPKn.

Dalam sesi tanya jawab, seorang siswa sempat menanyakan peluang lolos SNBT bila nilai rapor tinggi, tetapi hasil TKA rendah. 

Prof. Bob menegaskan bahwa TKA berfungsi sebagai validator. "Jika nilai TKA rendah, rapor tinggi akan dianggap tidak valid. Sebaliknya, nilai TKA bisa mengangkat, sehingga perlu dibuat seoptimal mungkin dengan rajin berlatih soal," jelasnya.

Pesan senada disampaikan oleh Kabid Pembinaan SMA Dikpora DIY, Wasidi SE MSi yang menggarisbawahi peran TKA tidak hanya sebagai validasi nilai rapor dalam seleksi SNBP, tetapi juga berpotensi digunakan di dunia kerja. 

"Walaupun sifatnya tidak wajib, bukan tidak mungkin ke depan sertifikat TKA dibutuhkan oleh perusahaan. Karena itu, penting bagi siswa untuk tetap mengikutinya," jelas Wasidi.

Strategi Persiapan SNBP dan SNBT

Pada sesi berikutnya, Prof. Bob menyoroti pentingnya strategi yang tepat dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri. 

Ia menekankan bahwa pemilihan program studi (prodi) harus didasarkan pada tiga hal utama yaitu minat dan bakat siswa, kemampuan akademik yang tercermin dalam nilai TOBK, serta prediksi lulus (PL) yang disusun oleh Ganesha Operation.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved