Selasa, 30 September 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru

Kelas 10 Enggak Boleh Santai!

SNBP tidak menilai siapa yang paling rajin saat kelas 12, tapi siapa yang konsisten sejak awal. Simak tips belajar sejak kelas 10 agar lolos SNBP.

|
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/GANESHA OPERATION
TIPS LOLOS SNBP - Ilustrasi tentang tips belajar sejak kelas 10 agar lolos SNBP. SNBP yang setiap tahun jadi incaran ribuan siswa, tidak menilai siapa yang paling rajin saat kelas 12, tapi siapa yang konsisten sejak awal. 

oleh: Sugih Ahmad Rizal

TRIBUNNEWS.COM - "Santai Aja Enggak Sih, Baru Juga Kelas 10"

Kalimat itu mungkin sering terdengar di lingkungan sekolah. Banyak siswa merasa bahwa kelas 10 hanyalah masa transisi dari SMP ke SMA.

Dengan kata lain siswa menganggap bahwa belum waktunya ambil pusing soal nilai, apalagi mikir perguruan tinggi. Padahal, justru dari sinilah semuanya bermula.

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang setiap tahun jadi incaran ribuan siswa, tidak menilai siapa yang paling rajin saat kelas 12, tapi siapa yang konsisten sejak awal.

Nilai rapor yang digunakan sebagai salah satu nilai untuk menyeleksi peserta SNBP berasal dari semester 1 hingga semester 5. 

Artinya, nilai sejak kelas 10 semester pertama punya peran besar menentukan masa depan.

Sayangnya, kesadaran ini sering datang terlambat. Banyak siswa baru ngeuh di penghujung kelas 11, saat nilai-nilai yang sempat dianggap remeh ternyata ikut menentukan jalur masuk ke PTN.

Padahal kalau disadari sejak awal, banyak strategi sederhana yang bisa dilakukan siswa kelas 10 untuk mulai membangun nilai rapor yang kuat. 

Mulai dari mengikuti pelajaran dengan serius, memperhatikan penilaian harian, sampai memanfaatkan bahan ajar, dan fasilitas pendukung yang sesuai kurikulum sekolah.

Mungkin kesannya "terlalu awal", tapi dalam kompetisi masuk PTN, punya persiapan lebih awal adalah sebuah strategi.

Baca juga: Sudah Lolos SNBP atau SNBT? Ini 7 Persiapan Wajib Calon Mahasiswa yang Sering Terlewat!

Banyak siswa baru benar-benar menyadari pentingnya nilai rapor saat semuanya sudah terlambat. 

Padahal, jalur masuk perguruan tinggi seperti SNBP sudah mulai "mengamati" sejak semester pertama kelas 10.

Sistem ini menekankan pada penghargaan atas prestasi akademik yang dibangun secara menyeluruh selama pendidikan menengah, bukan sekadar nilai bagus di akhir masa sekolah.

Apalagi, kini pemerintah juga menghadirkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai standar baru untuk menilai capaian akademik siswa. 

Berdasarkan Permendikdasmen No. 9 Tahun 2025, TKA bersifat opsional, tapi hasilnya bisa digunakan untuk seleksi jalur prestasi, termasuk masuk perguruan tinggi.

Tahun ini, TKA berlaku untuk siswa kelas 12 dengan mata uji Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan dua mata pelajaran pilihan. 

Meski tidak menentukan kelulusan, TKA memberi gambaran objektif tentang pencapaian belajar dan jadi pertimbangan dalam seleksi lanjutan.

Pemeringkatan pun dilakukan oleh sekolah, bukan oleh pusat. Artinya, siswa bersaing dalam lingkup internal, berdasarkan rerata nilai semua mata pelajaran dari semester 1 sampai semester 5. 

Beberapa sekolah bahkan menambahkan kriteria tambahan seperti prestasi akademik atau kegiatan luar kelas. 

Jadi, semakin awal siswa membangun nilai yang kuat, semakin besar peluangnya berada di peringkat atas dan direkomendasikan ke PTN tujuan.

Informasi resmi tentang hal ini juga bisa ditemukan langsung di laman SNPMB BPPP Kemdikbudristek, sebagai penyelenggara seleksi nasional.

Karena itulah, sejak kelas 10, banyak siswa yang mulai membangun sistem belajar jangka panjang, tidak hanya untuk nilai PTS dan PAT, tetapi juga demi konsistensi rapor. 

Program bimbingan belajar seperti di Ganesha Operation, misalnya, membekali siswa dengan materi pelajaran yang sejalan dengan kurikulum sekolah, serta strategi belajar sesuai kebutuhan masing-masing.

Siswa dilatih untuk meraih nilai tinggi di Penilaian Harian, PTS, hingga PAT, lewat latihan soal yang menyesuaikan karakter tiap sekolah, konsultasi belajar secara berkala, serta dukungan teknologi belajar yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja. 

Bahkan, peran orang tua pun dilibatkan, agar proses belajar berjalan lebih terkontrol dan terpantau dengan baik. 

Semua diformulasikan untuk menciptakan rutinitas belajar yang terukur, konsisten, dan berdampak nyata pada nilai rapor siswa.

Bahkan, dengan software prediksi SNBP dan SNBT, siswa bisa menganalisis peluangnya diterima di prodi pilihan, disesuaikan dengan indeks sekolah, wilayah, hingga minat belajarnya.

Kesannya serius? Memang. Namun itulah realitas SNBP hari ini, di mana semakin awal kamu paham sistemnya, semakin besar peluangmu memenangkannya.

Tips Belajar Sejak Kelas 10 agar Lolos SNBP

Lalu sekarang kamu pasti punya pertanyaan: "Bagaimana cara belajar yang efektif sejak awal?"

Tidak perlu khawatir, berikut beberapa strategi belajar yang bisa diterapkan sejak kelas 10, terutama bagi kamu yang ingin membangun prestasi dari sekarang. 

Agar bukan hanya nilai rapormu saja yang konsisten tinggi, tapi nilai TKA pun siap bersaing.

1. Belajar dari Konsep, Bukan Sekadar Hafalan

Salah satu kesalahan umum saat belajar adalah mengandalkan hafalan tanpa benar-benar memahami konsep. 

Cobalah pendekatan seperti mind mapping untuk merangkum materi pelajaran dengan cara visual, apalagi kalau kamu anaknya visual banget.

Selain itu kamu harus biasakan mengerjakan soal dengan konsep yang tepat, eits, tapi bukan hanya sekadar tepat saja ya, tapi harus juga mudah dan cepat yang bisa diaplikasikan ke berbagai jenis soal. 

Teknik seperti ini akan sangat membantu, terutama saat kamu harus mengerjakan soal dengan waktu yang terbatas. 

Di GO, konsep ini disebut dengan Konsep The King. Kalau kamu sudah mengenal Konsep The King dijamin kamu akan jadi ketagihan mengerjakan soal!

2. Gunakan Bahan Ajar yang Sesuai Kurikulum Sekolah

Belajar akan jauh lebih efektif kalau materi yang kamu gunakan benar-benar relevan dengan pelajaran di sekolah. 

Mulai dari materi harian hingga soal latihan yang mengacu pada kurikulum Merdeka atau K13 revisi, pastikan bahan ajar yang kamu gunakan tepat sasaran. 

Beberapa program belajar bahkan sudah menyusun buku ajar khusus yang bisa menjembatani kebutuhan sekolah dan persiapan ujian nasional. 

3. Jangan Menunda Saat Tidak Paham, Langsung Tanya!

Kalau ada materi yang membingungkan, jangan tunggu sampai minggu depan atau saat ulangan sudah dekat. 

Biasakan langsung bertanya, entah ke guru di sekolah, teman, atau mentor. 

Konsep Tutorial Service Time (TST) yang ada di GO misalnya, memungkinkan siswa untuk konsultasi di luar jam belajar formal agar pemahaman tidak terputus. 

4. Latihan Soal Itu Wajib dan Harus Konsisten

Nilai bagus di rapor tidak datang dari keberuntungan, tapi dari latihan soal yang cukup dan terarah. 

Kamu bisa mulai dari kuis harian, lalu bertahap ke soal-soal menengah hingga tingkat tinggi. 

Menantang diri lewat simulasi seperti racing soal atau battle juga bisa meningkatkan fokus, kecepatan, dan daya tahan berpikir. 

Dan bicara soal latihan soal, kamu harus punya target harian pengerjaan soal. 

Selain membantumu untuk belajar konsisten, tapi juga membiasakan diri dengan berbagai jenis soal.

5. Jadikan Ulangan dan Ujian Sebagai Momen Pembuktian

Setiap ulangan atau ujian bisa jadi kesempatan untuk memperbaiki rapor. 

Maka, butuh strategi khusus agar kamu tidak sekadar mengulang materi, tapi juga tahu soal seperti apa yang biasanya keluar. 

Responsi atau latihan terjadwal menjelang ujian bisa sangat membantu untuk menyiapkan diri secara maksimal menjelang ujian. 

Selain menyelamatkan kamu dari nilai jebol, tapi lebih dari itu, kamu sangat mungkin mendapat nilai 100!

6. Jangan Bingung Pilih Jurusan, Yuk Konsultasikan!

Tidak sedikit siswa yang nilainya bagus, tapi bingung saat harus memilih jurusan dan kampus. 

Mulailah eksplorasi sejak kelas 10. Diskusikan minat dan bakatmu dengan guru BK atau mentor. 

Di Ganesha Operation contohnya, kamu bisa konsultasi jurusan lengkap dengan software prediksi kelulusan, sehingga kamu bisa tahu peluangmu di prodi impian.

7. Manfaatkan Teknologi untuk Belajar Mandiri

Belajar tidak harus selalu dari buku. Kini banyak platform belajar digital yang menyediakan video pembelajaran, e-book teori, dan ribuan soal latihan. 

Fasilitas ini bisa jadi penyelamat, apalagi saat kamu butuh mengulang materi atau remedial secara mandiri. 

Pernah dengar aplikasi unggulan bernama GO Expert dari Ganesha Operation? Nah itulah salah satu contoh aplikasi belajar terbaik yang bisa kamu gunakan.

8. Pilih Mentor yang Bikin Belajar Jadi Menyenangkan

Belajar akan lebih efektif kalau disampaikan oleh orang yang kompeten dan tahu bagaimana cara menjelaskan dengan sederhana. 

Mentor atau pengajar yang berpengalaman biasanya bisa memberikan trik cepat menyelesaikan soal atau pendekatan berpikir kreatif yang membuat kamu lebih percaya diri menghadapi soal-soal sulit.

Sukses di Masa Depan dengan Persiapan Sejak Awal

Belajar sejak kelas 10 bukan soal "terlalu cepat", tapi tentang menyiapkan diri dengan langkah yang tepat. 

Dengan strategi yang konsisten dan bahan ajar yang sesuai, kamu bisa membangun nilai rapor yang kuat dan punya peluang besar untuk lolos SNBP di masa depan.

Banyak yang mengira, kelas 10 adalah masa "pemanasan" sebelum masuk ke pertarungan sesungguhnya di kelas 12. 

Padahal, justru di sinilah langkah penting dimulai. Karena nilai rapor semester 1 akan terus ikut sampai akhir dan bisa menjadi penentu masa depan.

Kalau kamu ingin punya peluang besar lolos SNBP tanpa tes, kuncinya adalah memastikan performa akademikmu konsisten sejak awal. 

Nilai tinggi bukan hanya untuk membuktikan bisa juara kelas, tapi juga jadi tiket masuk PTN impianmu. Namun tenang, kamu tidak harus berjalan sendiri.

Kamu bisa belajar dengan cara yang lebih terarah namun tetap efektif dalam mencapai tujuan, yaitu dengan bimbingan belajar yang sudah disiapkan secara khusus untuk siswa kelas 10 yang ingin mempersiapkan diri sejak dini. 

Program The Winning Team (TWT) yang ada di Ganesha Operation bisa menjadi solusi atas kebingunganmu mau mulai dari mana. 

Ini akan jadi langkah awal kamu untuk jadi bagian dari generasi pejuang masa depan yang tahu apa yang harus dilakukan dan kapan harus memulainya.

Dengan fasilitas lengkap, bahan ajar yang relevan dengan sekolah, serta pendampingan dari pengajar terbaik, kamu bisa belajar lebih cerdas, bukan lebih keras. 

Mulai dari memahami konsep, menguasai soal, hingga mempersiapkan mental bertanding, semuanya dibekali sejak kelas 10!

Karena memenangkan masa depan itu bukan soal keberuntungan, tapi tentang siapa yang paling siap, paling awal. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved