Pentingkah Mental Health Buat Anak Sekolah? Ini Dampaknya terhadap Nilai dan Percaya Diri Siswa
Ganesha Operation memahami pentingnya dampak mental health dalam meningkatkan nilai dan percaya diri bagi anak sekolah.
TRIBUNNEWS.COM - Setiap siswa pasti pernah merasakan gugup saat menghadapi ujian atau penilaian. Entah itu Penilaian Akhir Tahun (PAT), penilaian harian, atau tes seleksi masuk perguruan tinggi.
Waktu belajar terasa sempit, materi seperti tidak ada habisnya, dan harapan dari orang tua maupun diri sendiri membuat siswa menjadi semakin cemas.
Namun, di tengah kecemasan itu, selalu ada siswa yang tampak lebih tenang, lebih siap, dan lebih percaya diri. Apa rahasianya?
Bukan soal pintar atau tidak. Ketenangan dalam belajar sering kali lahir dari satu hal penting yaitu kesehatan mental yang terjaga dan support system yang mendukung.
Ketika siswa memiliki lingkungan yang aman secara emosional, baik dari keluarga, teman, sekolah, maupun partner belajar, mereka cenderung lebih siap menghadapi tantangan akademik.
Penelitian dari Ren VanderLind, seorang peneliti dari Texas State University menyebutkan, masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dapat berdampak langsung pada penurunan performa akademik dan tingkat kelulusan.
Artinya, bukan hanya belajar yang terganggu, tetapi juga kepercayaan diri dan kemampuan siswa untuk menetapkan tujuan dan meraihnya secara konsisten.
Sebaliknya, siswa yang memiliki kesadaran diri terhadap pola pikirnya (metakognitif), serta mampu mengatur ritme dan tujuan belajarnya (regulasi diri), lebih mampu mengelola stres yang muncul selama proses belajar.
Mereka tidak hanya tahu apa yang harus dipelajari, tapi juga bagaimana menghadapi tantangan itu dengan tenang dan strategis. Lebih jauh lagi, tekanan belajar tidak harus selalu membuat siswa kewalahan.
Justru, ketika didampingi oleh sistem yang tepat, tekanan itu bisa berubah menjadi motivasi. Dan dari situlah rasa percaya diri mulai tumbuh, bukan karena nilai semata, tapi karena siswa tahu bahwa ia tidak sedang berjuang sendirian.
Support System Itu Penting agar Siswa Tidak Merasa Berjuang Sendiri
Tekanan belajar sering kali terasa berlipat ganda saat siswa merasa harus menghadapi semuanya sendiri, dituntut untuk berhasil, tapi tidak cukup didampingi.
Padahal, dalam proses belajar, dukungan yang konsisten bisa menjadi pembeda antara siswa yang cemas dan siswa yang siap menghadapi tantangan.
Peran orang tua misalnya, bukan hanya sebagai pihak yang menuntut hasil, tapi juga sebagai pendamping emosional dan pengingat bahwa setiap proses belajar layak diapresiasi. Ganesha Operation memahami pentingnya hal ini.
Salah satunya melalui program Parents Meeting, GO menyediakan konselor untuk menjembatani komunikasi antara orang tua dan anaknya, agar orang tua bisa memantau perkembangan anak secara menyeluruh.
Bukan hanya dari sisi nilai, tapi juga dari proses dan tantangan yang mereka hadapi. Ini bukan soal memeriksa, tapi soal membangun kepercayaan dan rasa aman.
Bukan hanya itu, GO juga menghadirkan Meeting on Maximizing Motivation (M3), seminar motivasi yang diberikan secara berkala kepada siswa dan orang tua.
Di sinilah siswa diingatkan bahwa mereka tidak sendirian. Bahwa belajar itu perjalanan, bukan perlombaan instan.
Dukungan emosional seperti ini membangun ketahanan mental yang tidak hanya membuat siswa lebih percaya diri, tapi juga lebih tangguh saat menghadapi ujian seperti PAT atau bahkan seleksi perguruan tinggi.
Pendampingan akademik pun menjadi bagian penting dari support system.
Dengan platform berbasis teknologi yang Ganesha Operation punya seperti GO Expert, siswa bisa merancang ritme belajar sendiri, menyesuaikan materi yang ingin dikuasai, dan memantau progresnya dari waktu ke waktu.
Orang tua pun mendapat akses khusus melalui GO Expert, untuk melihat laporan hasil TOBK anak, menyimak jadwal belajar, hingga memahami bab mana yang masih jadi tantangan bagi anaknya.
Salah satu bentuk dukungan konkret yang diberikan Ganesha Operation kepada siswa adalah melalui pendampingan Personal Trainer (PT).
Dalam keseharian belajar, Personal Trainer bukan hanya membantu memahami soal sulit atau mengulang materi yang belum dikuasai, tetapi juga berperan penting sebagai pemberi semangat dan penguat mental.
Personal Trainer di GO hadir untuk terus mengafirmasi bahwa setiap siswa pasti bisa meraih nilai 100 dan mencapai target belajarnya.
Dengan pendekatan yang suportif dan konsisten, Personal Trainer membantu membangun budaya belajar yang positif dan produktif, sekaligus menumbuhkan keyakinan dalam diri siswa bahwa prestasi bukan hal mustahil jika mereka terus dibimbing dan didorong dengan cara yang tepat.
Siswa yang punya support system seperti ini bukan hanya belajar untuk mengejar nilai, tapi untuk membangun kebiasaan baik. Dan kebiasaan baik inilah yang pelan-pelan membentuk kepercayaan diri.
Percaya Diri Itu Efek Domino dari Dukungan yang Konsisten
Pernahkah kita berpikir bahwa rasa percaya diri bukan hanya soal kepribadian, tapi juga hasil dari lingkungan yang mendukung secara konsisten?
Ketika siswa merasa didampingi baik oleh guru, orang tua, maupun sistem belajar yang tepat, mereka lebih siap menghadapi tekanan akademik tanpa merasa sendirian. Dan dari sinilah efek domino positif mulai bergerak.
Penelitian oleh Rashid Jabbarov dan tim (2024) menunjukkan bahwa kesehatan mental punya hubungan yang sangat kuat dengan motivasi belajar.
Siswa dengan kondisi mental yang stabil cenderung lebih bersemangat dalam belajar, lebih konsisten, dan lebih siap menghadapi tantangan.
Sebaliknya, kecemasan dan frustrasi terbukti menurunkan semangat, bahkan ketika kemampuan akademiknya tidak berkurang.
Inilah mengapa percaya diri menjadi salah satu kunci utama keberhasilan belajar, terutama menjelang ujian seperti PAT.
Siswa yang percaya diri bukan hanya lebih fokus, tapi juga lebih tahan terhadap tekanan.
Mereka tidak mudah panik saat menghadapi soal sulit, karena sudah terbiasa merasa didukung dan dipahami.
Rasa percaya diri ini tidak datang secara instan, tapi lahir dari proses, dari pengalaman belajar yang menyenangkan, dari apresiasi atas usaha, dan dari sistem pendampingan yang konsisten.
Di Ganesha Operation, hal ini menjadi perhatian utama. Siswa tidak hanya diberi akses belajar yang lengkap, tapi juga dibimbing untuk menyusun rencana belajar mandiri.
Mereka jadi tahu apa yang harus dipelajari, kapan harus berlatih, dan bagaimana mengukur capaian mereka sendiri.
Dalam proses ini, kepercayaan diri tumbuh karena siswa tahu mereka punya kendali atas proses belajarnya.
Semua itu difasilitasi berkat fitur aplikasi GO Expert yang terbukti sesuai dengan kebutuhan siswa.
Mental Sehat Bukan Tujuan Akhir, tapi Modal Utama Sukses Belajar
Sering kali kita menilai keberhasilan siswa dari angka di rapor atau hasil ujian semata. Padahal, sebelum semua itu, ada satu hal yang lebih mendasar yaitu mental yang sehat dan stabil.
Ketika kondisi psikologis anak terjaga, belajar bukan lagi beban, tetapi proses yang dijalani dengan semangat dan kesadaran penuh.
Siswa bisa belajar dengan mindful, sehingga nilai tinggi bukan tujuan akhir, melainkan hasil alami dari perjalanan belajar yang sehat dan terarah.
Ganesha Operation memahami hal ini dengan sangat baik. Itulah sebabnya strategi pembelajaran di GO tidak hanya fokus pada materi dan latihan soal, tapi juga pada keseimbangan mental dan emosional siswa.
Mulai dari penyusunan jadwal belajar yang personal, pendampingan lewat layanan responsi, hingga prediksi soal-soal ulangan yang akurat, semuanya dirancang agar siswa bisa belajar dengan lebih terarah, tanpa stres berlebihan.
Kombinasi inilah yang membuat banyak siswa GO mampu meraih nilai 100 tanpa merasa tertekan.
Akhirnya, menjaga kesehatan mental bukan sekadar tren atau wacana, tapi menjadi pondasi penting dalam membangun generasi emas dan sukses.
Dan jika semua elemen ini berjalan bersama, bukan hanya nilai 100 yang mudah diraih, melainkan pada peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan yang bermutu. (*)
GO Style, Gaya Belajarnya Siswa Ganesha Operation! |
![]() |
---|
Belajar di Bawah Tekanan: Ketika Stres Mengintai Siswa dan Solusi Sederhana yang Sering Diabaikan |
![]() |
---|
Peserta TOBK SNBT Nasional GO Mencapai 321.305 Siswa! |
![]() |
---|
Menciptakan Pembelajaran yang Menarik dan Efektif di Era Digital |
![]() |
---|
Lebih dari Sekadar Seminar, M3 Ganesha Operation Jadi Ruang Kebersamaan bagi Siswa dan Orang Tua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.