Sabtu, 4 Oktober 2025

Menengok Lebih Dekat Fakultas Teknik UGM lewat Webinar Sosialisasi Nasional

Fakultas Teknik UGM dan Ganesha Operation menggelar webinar Sosialisasi dan Pengenalan sebagai komitmen FT UGM untuk memperluas akses informasi.

Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/GANESHA OPERATIONS
WEBINAR GO-UGM - Peserta mengikuti Webinar Sosialisasi dan Pengenalan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan pada Sabtu (19/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai salah satu fakultas teknik terkemuka di Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berkomitmen untuk memperluas akses informasi dan memperkenalkan diri kepada calon mahasiswa dari berbagai daerah. 

Upaya ini salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Webinar Sosialisasi dan Pengenalan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan pada Sabtu (19/4/2025).

Webinar ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Teknik UGM dan Ganesha Operation. Webinar disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Ganesha Operation serta Zoom Webinars.

Direktur Utama Ganesha Operation, Prof Dr Ir Bob Foster MM menyampaikan pentingnya strategi dalam menghadapi persaingan masuk perguruan tinggi negeri. 

Berdasarkan data yang dipaparkannya, dari total 4.161.579 siswa kelas 12 pada tahun ajaran 2023–2024, hanya sekitar 387.133 siswa (9 persen) yang berhasil lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri baik SNBP maupun SNBT.

Sisanya, sekitar 91 persen peserta belum berhasil mengamankan kursi di PTN impian mereka.

Prof Bob juga menyoroti ketatnya persaingan di Universitas Gadjah Mada, khususnya pada jalur SNBT. 

Pada 2024, jumlah peserta yang mendaftar ke UGM melalui SNBT mencapai 91.926 orang, tapi hanya 2.821 yang diterima yaitu sekitar 3,07 persen dari total pendaftar. 

Angka ini menunjukkan betapa tingginya standar dan minat masyarakat terhadap kampus yang terletak di Yogyakarta ini.

"UTBK tinggal beberapa hari lagi, karena itu gunakan waktu yang ada. Jangan sampai buang-buang waktu. Karena semakin banyak kita berlatih, semakin siap kita bertanding," ungkap Prof. Bob dalam pemaparannya.

Melalui sesi pembuka ini, peserta webinar mendapatkan gambaran yang realistis mengenai tantangan masuk ke perguruan tinggi negeri favorit seperti UGM, sekaligus dorongan untuk terus berlatih dan mempersiapkan diri secara optimal.

Baca juga: Ganesha Operation Hadir di Kanal Pendidikan Tribunnews: Menyongsong Indonesia Emas Lewat Edukasi

Fakultas Teknik UGM: Lingkungan Terbaik untuk Berkembang dan Mengabdi

Setelah membuka webinar dengan pemaparan seputar strategi masuk perguruan tinggi, sesi dilanjutkan oleh jajaran pimpinan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM).

Akademisi FT UGM menyampaikan informasi mendalam mengenai fakultas yang menjadi salah satu yang paling kompetitif di Indonesia ini. 

Paparan dimulai oleh Dekan FT UGM, Prof Ir Selo Sulistyo ST MT MSc PhD IPU ASEAN Eng.

Dalam sambutannya, Prof. Selo menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk meraih kesuksesan, termasuk dalam hal menembus seleksi masuk PTN unggulan. 

Ia menyampaikan, kesuksesan tidak semata-mata dilihat dari gelar atau pencapaian akademik, melainkan dari kemampuan seseorang meraih tujuan yang telah direncanakan. 

"Semua tergantung pada diri kita sendiri. Support orang tua, strategi belajar, dan lingkungan hanya akan bermakna jika kita punya kesadaran dan rencana yang jelas," ujarnya.

lihat fotoFAKULTAS TEKNIK UGM - Foto suasana kampus Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diambil dari ugm.ac.id, Sabtu (19/4/2025).
FAKULTAS TEKNIK UGM - Foto suasana kampus Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diambil dari ugm.ac.id, Sabtu (19/4/2025).

Fakultas Teknik UGM, menurut Prof Selo, merupakan pilihan yang sangat kompetitif. 

Dengan tingkat penerimaan hanya sekitar 3 persen setiap tahunnya, FT UGM menjadi salah satu fakultas yang paling ketat seleksinya di Indonesia. 

Namun, selektivitas ini sebanding dengan kualitas pendidikan dan lingkungan pembelajarannya. 

"Kami menjanjikan bukan hanya penguasaan iptek, tapi juga pembentukan karakter yang kuat yang berintegritas, empati, kegigihan, dan jiwa patriot. Inilah yang kami tanamkan kepada mahasiswa kami," ungkapnya. 

Prof Selo mengajak para siswa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa menjadi bagian dari keluarga besar FT UGM.

Melengkapi paparan tersebut, Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan FT UGM, Prof Dr Ir Sugeng Sapto Surjono ST MT IPU ASEAN Eng memberikan gambaran lebih luas tentang struktur akademik dan pencapaian FT UGM

Ia menekankan, kuliah adalah wadah untuk mengembangkan diri secara menyeluruh. 

"UGM saat ini menempati peringkat ke-2 nasional berdasarkan QS World University Rankings 2025, dan Fakultas Teknik sendiri menjadi nomor satu di tingkat nasional dalam pemeringkatan serupa tahun 2024," jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Sugeng memaparkan, FT UGM terdiri dari 8 departemen dengan total 15 program studi sarjana. 

Keberagaman inilah yang membuat fakultas ini menjadi rumah bagi berbagai bidang keilmuan teknik. 

Adapun departemen-departemen tersebut meliputi:

  • Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan
  • Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
  • Departemen Teknik Geodesi
  • Departemen Teknik Geologi
  • Departemen Teknik Kimia
  • Departemen Teknik Mesin dan Industri
  • Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika
  • Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Untuk menjawab tantangan global, FT UGM juga telah membuka kelas internasional melalui International Undergraduate Program (IUP) sejak tiga tahun terakhir, membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan bertaraf global.

Paparan ditutup dengan penyampaian dari Manajer Layanan Pendidikan, Pengembangan Akademik, dan Pascasarjana FT UGM, Prof Ir Bertha Maya Shopa ST MSc PhD IPU, ASEAN Eng.

Ia mengulas mengenai berbagai jalur seleksi Mandiri di UGM, di antaranya:

  • Penelusuran Bibit Unggul (PBU):
  • Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM)
  • Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB)
  • Afirmasi tridharma UGM
  • UM UGM Computer Based Test (UM UGM CBT)

Jalur-jalur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa dari latar belakang yang beragam untuk bergabung di UGM, termasuk di Fakultas Teknik.

Lebih dari sekadar jalur masuk, Prof. Bertha menekankan pentingnya pengembangan soft skill bagi mahasiswa. 

"Plan ahead. Rencanakan jauh-jauh hari, karena sistem kebut semalam tidak pernah berhasil. Persiapkan diri juga penting, karena sukses adalah saat kesempatan bertemu dengan kesiapan," tegasnya. 

Ia juga mengingatkan pentingnya restu orang tua dan doa dalam setiap langkah perjuangan siswa menuju pendidikan tinggi.

Dengan paparan mendalam dari ketiga narasumber ini, webinar tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga penyemangat dan inspirasi bagi siswa SMA/MA/SMK/sederajat yang tengah mempersiapkan diri masuk ke dunia perguruan tinggi. 

Khususnya bagi mereka yang bercita-cita menjadi bagian dari Fakultas Teknik UGM sebuah institusi pendidikan yang tak hanya menjanjikan prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter untuk masa depan bangsa.

Sesi Interaktif: Pertanyaan yang Menginspirasi dari Siswa

Setelah rangkaian paparan yang padat dan inspiratif, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif bersama peserta. 

Setiap departemen di Fakultas Teknik UGM mendapat kesempatan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari siswa. 

Salah satu pertanyaan yang mencuri perhatian datang dari seorang siswa yang tertarik untuk masuk ke Program Studi Teknik Arsitektur. 

Ia bertanya, "Apakah bisa masuk Teknik Arsitektur jika saya tidak bisa menggambar?"

Pertanyaan ini dijawab langsung oleh Odilia Renaningtias, perwakilan dari Departemen Arsitektur dan Perencanaan FT UGM. Jawabannya begitu menenangkan sekaligus membuka wawasan. 

"Jawabannya simpelnya adalah bisa, karena kami percaya terhadap proses. Teman-teman tidak harus mahir menggambar sejak awal, tapi di sini kita akan belajar bersama," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam dunia arsitektur, menggambar bukanlah sekadar menciptakan gambar yang indah, tetapi merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan desain dan visi arsitektural. 

"Gambar di sini digunakan sebagai media komunikasi. Di semester awal, mahasiswa akan belajar menggambar dengan tangan, namun seiring waktu akan dikenalkan dengan berbagai tools termasuk perangkat lunak desain berbasis komputer, bahkan kini juga sudah mulai memanfaatkan teknologi AI," jelas Odilia.

Ia juga memberikan analogi menarik tentang menggambar dalam arsitektur.

"Menggambar itu seperti bumbu dalam masakan. Tiap daerah punya bumbu khasnya, ada yang sederhana dan ada yang kaya rempah. Begitu juga dalam arsitektur, yang penting bukan hanya tampilannya tapi bagaimana desain itu dapat menyampaikan desain yang tidak hanya bagus, tapi juga aman dan nyaman digunakan manusia," ujar Odilia.

Sinergi Strategi dan Semangat Menuju Sukses

Para siswa peserta webinar tidak hanya mendapatkan wawasan tentang proses seleksi masuk UGM, khususnya Fakultas Teknik

Namun juga mendapat suntikan motivasi untuk terus berjuang dan merancang strategi terbaik demi masa depan.

Ganesha Operation sebagai lembaga pendidikan yang telah berpengalaman dalam mendampingi siswa menuju PTN favorit, menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan bimbingan yang strategis dan tepat sasaran. 

Dengan metode 3B: Belajar, Berlatih, dan Bertanding, serta pendekatan khas seperti Konsep The King dan TOBK yang sudah disesuaikan dengan model UTBK sebenarnya, GO hadir menjadi “teman belajar” yang siap mendampingi perjuangan para siswa.

Webinar ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga bimbingan belajar dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan dengan strategi, karakter, dan semangat yang tangguh. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved