Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2014

Wasekjen: Munas Tentukan Sikap Golkar di Pemerintahan

Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan Munas menjadi momentum bagi Golkar untuk menentukan sikap.

Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews/Herudin
Kader Partai Golkar lintas generasi yang diwakili Zaenal Bintang, Fahmi Idris, Ginandjar Kartasasmita, Andi Mattalata, dan Yoris Raweyai memberikan keterangan pers di Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014). Mereka mendesak diadakannya Munas untuk mengganti pengurus DPP saat ini karena dinilai gagal pada Pemilu Legislatif lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) menentukan posisi Golkar pada pemerintahan mendatang.  Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan Munas menjadi momentum bagi Golkar untuk menentukan sikap.

"Munas jadi momentum Golkar, mau ambil bagian atau tidak di pemerintahan," kata Ace ketika dikonfirmasi, Sabtu (26/7/2014).

Untuk itu, penting bagi Golkar bila Munas digelar pada Oktober 2014.
"Kalau digelar tahun 2015, sudah tidak mungkin juga. Kalau Pak Ical menjadi ketua umum, kebijakan beliau kan bergabung dengan koalisi permanen," tuturnya.

Jika di luar pemerintahan, Ace mengingatkan siapapun yang memimpin, Golkar sulit untuk terlibat dalam proses politik di pemerintahan.

"Dia (Ketua Umum Golkar) enggak akan mendapat insetif politik. Berbeda dengan sekarang Pak Ical terlibat dalam proses pemerintahan SBY-Boediono," tuturnya.

Ace mengatakan momentum Munas juga dapat menentukan sikap politik Ical mengubah halauan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Pak Ical sebaiknya juga mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK," imbuhnya.

Tags
Golkar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved