Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2014

Sebanyak 4.200 Ribu Personel Polri dan TNI Jaga Kantor KPU

Polri dan TNI akan menjaga keamanan pada saat KPU menetapkan hasil rekapitulasi nasional Pilpres di kantor KPU

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah simpatisan kubu Prabowo-Hatta dan kubu Jokowi-JK, mendeklarasikan Indonesia Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014). Deklarasi tersebut bertujuan untuk berdamai antar dua simpatisan jelang pengumuman KPU tanggal 22 Juli nanti, supaya tidak ada perpecahan. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

"Biasalah, kalau memberitahukan jumlahnya banyak. Tapi, kenyataannya kemarin cuma 600 sampai 700 orang. Yang penting, kebersamaan kami dengan mereka. Karena mereka kan bukan musuh kita, tetapi warga negara harus taat," kata dia.

Dwi mengakui pihaknya mendapatkan informasi tentang adanya mobilisasi massa dari luar kota ke dalam Jakarta pada hari-H penetapan. Dan petugas Polri dan TNI sudah disiagakan di perbatasan untuk melakukan penghadangan.

"Kita jaga di setiap perbatasan. Kalau ada massa yang tidak jelas, akan kita minta balik kanan," tegas mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut.

"Informasi itu kan belum tentu ada kebenaran. Harus diuji dulu ya. Infomasi memang ada saja yang masuk. Tapi, kebenaran dan sumbernya kan. Jangan percaya pada isu-isu lah," imbuhnya.

Lalu, bagaimana pada situasi atau tingkat keamanan seperti apa aparat TNI bisa dikerahkan sebagai penjaga keamanan utama?

"Prinsipnya, kami koordinasinya dengan TNI intensif ya. Karena ada beberapa sentral-sentral ekonomi, objek vital juga sudah ada yang dijaga oleh TNI. Seperti tanggal 9 April kemarin (Pemilu Legislatif), kita jaga. Jadi, koordinasi sudah baik sekali antara panglima TNI dan Polri, saya dan Pangdam Jaya juga sudah koordinasi di sini sebelumnya, untuk melihat persiapan yang lebih intensif," jawabnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved