Trimedya Yakin Tak Ada Penundaan Pengumuman Rekapitulasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trimedya Panjaitan, Ketua Bidang Hukum tim Kampanye Nasional (Kamnas), pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), mengaku yakin Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan menunda rekapitulasi, seperti yang diminta pasangn Praboo Subianto - Hatta Rajasa.

Dia menyebutkan pasangan Prabowo - Hatta sudah sebelumnya sudah sepakat soal jadwal pemilihan presiden (pilpres), termasuk pengumuman pada 22 Juli mendatang. "Ini juga sudah disetujui pada saat mereka pengundian nomor itu," katanya kepada wartawan di posko tim Kampanye Nasional Jokowi - JK, jalan Sisingamangaraja, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2014),.

Selain itu kata dia menurut perhitungan internal pasangan Jokowi - JK unggul 8 juta suara. Hal itu tidak akan bisa diubah, walau pun kasus itu dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya selisih suara antara kedua pasangan terlalu jauh.

Kata dia, Ketua Mahfud MD, Tim Pemenangan Prabowo - Hatta, yang juga seorang mantan ketua MK seharusnya paham atas kondisi ini, dan menerima apapun keputusan KPU pada 22 Juli mendatang. "Menurut kami tidak perlu mengajukan gugatan ke MK," ujarnya.

Ia menduga pasangan Prabowo - Hatta sengaja mengajukan penundaan rekapitulasi, untuk menunda pengumuman kemenangan pasangan Jokowi - JK. Ia pun menghimbau semua pihak harus ikhlas menerima apapun keputusan KPU pada 22 Juli mendatang.

"Mudah-mudahan mereka mengakui, dan mereka akan bergabung bersama-bersama untuk membangun Indonesia," tandasnya.