Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Upaya Kekerasan di Pilpres

"Kami juga mendesak masyarakat melakukan pemantauan rekapitulasi perhitungan suara disetiap tahapan," kata Haris.

Editor: Hasanudin Aco
tribunnews.com/achmad rafiq
Pertemuan yang dilakukan koalisi masyarakat sipil di sekretariat Kontras di jalan Borobudur, Menteng Jakarta pusat, Kamis (10/7/2014) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil  menolak tegas tindakan yang mengarah pada situasi kericuhan dan kekerasan oleh pihak manapun akibat hasil perhitungan cepat Pemilihan Presiden.

"Kami menolak segala upaya dan tindakan yang mengarahkan pada situasi rusuh dan kekerasan.

Lalu kami juga mendukung hasil perhitungan cepat yang dilakukan secara akuntabel dan mendukung sikap Persepi yang akan melakukan audit hasil perhitungan cepat," ujar Koalisi Masyarakat Sipil yang diwakili Ketua Kontras, Haris Azhar, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Haris juga menambahkan bahwa masih terdapat potensi kecurangan Pilpres seperti keberpihakan oleh institusi negara tertentu.

"Kami juga mendesak masyarakat melakukan pemantauan rekapitulasi perhitungan suara disetiap tahapan," kata Haris.

Hal senada pun diutarakan Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Ade Irawan.

"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk ikut mengawasi penyelenggara Pemilu. Supaya perhitungan suara ini berjalan dengan jujur, adil, dan berintegritas, serta hasilnya pun mencerminkan pilihan rakyat," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved