Pemilu 2014
Soal Iklan Jokowi, Jubir Keluarga: Tidak Mungkin Ardi Bakrie Marah
Lalu Mara Satria Wangsa yakin Ardi Bakrie tidak murka apalagi mengirim email kepada para petinggi media online Viva.co.id
Tribunnews.com, Jakarta - Juru Bicara Keluarga Bakrie, Lalu Mara Satria Wangsa, yakin Ardi Bakrie tidak murka apalagi mengirim email kepada para petinggi media online Viva.co.id akibat munculnya iklan Jokowi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di online tersebut.
"Ardi tipikal orang yang tidak gemar menulis email. Kalau ada apa-apa dia langsung telepon atau BBM. Apalagi sampai menulis email panjang seperti itu, tidak mungkin," kata Lalu Mara ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (8/4/2014).
Menurut Lalu Mara, Ardi tipe orang yang murah senyum dan suka bercanda serta jarang terlihat marah seperti itu.
"Email itu tidak betul. Ardi jarang pakai email untuk komunikasi apalagi menulis panjang seperti itu.
Lagipula untuk apa dia menggunakan alamat email Gmail. Kalau untuk email resmi pakai alamat email kantor Viva," kata Lalu Mara.
Lanjut Lalu Mara, sebagai pemilik perusahaan Ardi juga tidak mungkin menulis email sendiri.
"Kalau dia ada apa-apa langsung telepon atau BBM. Itu dia lakukan selama ini. Jadi saya pikir ini tidak masuk akal tuduhan itu," kata dia.
Lalu apakah ada hubungannya dengan politik mengingat ayahnya Aburizal Bakrie adalah Ketua Umum Golkar yang juga calon Presiden dari Golkar. "Tidak tahu juga," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Direktur Viva.co.id Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa disapa Ardi Bakrie disebut murka gara-gara munculnya iklan bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di laman Viva.co.id menjelang pemilu legislatif.
Amarah Ardi, putra bakal calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, itu disampaikan melalui surat elektronik ke sejumlah petinggi redaksi Viva.co.id. Hal itu diungkap kompasianer dengan nama Susi Avivah yang mengunggah tulisan pada Senin (7/4/2014).
Dalam e-mail. mailto:[email protected] tersebut, Ardi meminta iklan Jokowi segera diganti. Bahkan, jika ada yang tidak suka dengan kebijakannya itu, ia mempersilakan untuk mundur. Ia menunggu surat pengunduran diri itu sebelum "ayam berkokok".
Dua sumber Kompas.com di redaksi Viva.co.id membenarkan kemarahan Ardi tersebut. "E-mail itu benar," kata salah satu sumber di redaksi Viva.co.id.
Masih menurut sumber itu, redaksi kerap diintervensi mengenai pemberitaan Jokowi.
Berikut isi surat elektronik tersebut:
"Para Direksi, khususnya Pemred,
Saya yakin banget di tmpat kita telah disusupi orang yang hatinya tidak satu arah dengan perusahaan yang pernah saya sampaikan.