Pemilu 2014
Terjunkan 18 Ribu Personel Kepolisian, Kapolda Metro Baru: Jangan Coba-coba Kacaukan Pemilu
Kapolda baru Polda Metro Jaya,Inspektur Jenderal Dwi Priyatno langsung mengerahkan puluhan ribu personel terkait Pemilu. Apa rencananya?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspektur Jenderal Dwi Priyatno secara resmi menduduki jabatan barunya sebagai Kapolda Metro Jaya, setelah dilantik Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Selasa (18/3/2014). Ia menggantikan Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.
Fokus utamanya dalam waktu dekat ini, adalah mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014 di Jakarta serta meminimalisir kemacetan. Untuk itu ia mengaku akan menginstruksikan anggotanya untuk selalu ada ditengah-tengah masyarakat guna memonitor kejadian di lapangan.
"Kami akan tindak tegas pengacau Pemilu. Prinsipnya jika ada pidana umum seperti perusakan, penganiayaan dan pengeroyokan akan kami tindak," kata Dwi usai serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/3/2014).
Mantan Kapolda Jawa Tengah itu, menjelaskan, pelanggaran pemilu akan ditangani oleh Sentra Gakumdu dimana personel Polda Metro Jaya juga berada di dalammnya dengan instansi lain.
Menurut Dwi, tingginya ekskalasi politik memang berpotensi mengganggu Kamtibmas di Jakarta. Apalagi Jakarta sebagai Ibu Kota memiliki karakteristik berbeda dengan kota lainnya.
Namun ia yakin, sejalan dengan itu Polda Metro Jaya sedang menggelar operasi Mantap Praja 2014 untuk pengamanan pemilu di mana 2/3 personel kepolisian atau 18.000 personel sudah disebar ke lapangan untuk melakukan pengamanan.
"Kami kerahkan 2/3 kekuatan personel dibantu TNI ada Linmas dan lain sebagainya untuk pengamanan pemilu legislatif ini. Jadi jangan coba-coba kacaukan pemilu," ujarnya.
Dwi menegaskan pihaknya akan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2014 ini dan berharap pemilu di Ibu Kota berjalan dengan baik tanpa ada gejolak apapun yang berarti.
Berdasarkan data SDM Mabes Polri, Dwi Priyatno yang akan menjabat Kapolda Metro baru adalah jenderal kelahiran Purbalingga, Jateng, pada 12 November 1959. Dwi lulus Akpol pada 1982, lulus PTIK pada 1987, Sespim pada 1998, Sespati 2007, dan Lemhanas pada 2012.
Dwi sempat menjabat Kabag Lantas Polwil Bojonegoro (Jatim), Wakapolres. Ponorogo, Wakapolres Sidoarjo, dan Pamen Polda Jatim. Lalu Dwi menjadi Wakapolwiltabes Surabaya, SLO Polri di Malaysia, Dirlantas Polda Kalbar, Dir Samapta Polri, Dir Shabara Polri, Kapolda Jateng, dan kini Kapolda Metro Jaya.(bum)