Pemilu 2014
Haruskah Isu Poligami Ditonjolkan untuk Mengurangi Suara PKS?
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, mengaku bisa saja isu poligami menyebabkan kelompok
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, mengaku bisa saja isu poligami menyebabkan kelompok perempuan tidak memilih PKS.
"Saya pikir memang ada resistensi dari kelompok perempuan, poligami mungkin tidak dipilih. Itu masalah pribadi dan tidak perlu dimunculkan dalam publik. Nggak fair," ujar Salim di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Menurut dia, tidak semua pengurus atau petinggi PKS yang berpoligami. Salim meyakini hanya sebagian kecil saja kader PKS yang berpoligami.
"Apakah itu harus dimunculkan sehingga ada upaya-upaya untuk mengurangi suara PKS? Saya pikir program lah yang kita munculkan. Kita adu program. Apa yang membuat rakyat memilih partai ini, programnya memang berpihak pada rakyat," kata Menteri Sosial itu.
Walau demikian, Salim optimistis bahwa masyarakat sudah cerdas dalam mencerna isu politik. Salim yakin partainya akan dipilih karena kinerja partai.
"Masyarakat kita pun cerdas. Semakin hari memahami, pasti yang melakukan (poligami) punya alasan. Tidak semua alasan itu diungkapkan ke publik kaitan dengan masalah pribadi dan keluarga. Mungkin partai yang menggoreng itu (isu poligami) juga banyak yang poligami," ujar Salim.