Ini Alasan Penderita Rambut Rontok Sebaiknya Hindari Sampo Berbahan SLS dan Paraben

Semmentara itu, studi berjudul “The beast of beauty: environmental and health concerns of toxic components in cosmetics” (2020) juga menemukan bahwa pengguna sampo yang mengandung paraben memiliki rasio rambut dari fase istirahat (telogen) ke fase pertumbuhan (anagen) 23 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menggunakan sampo bebas paraben.

Artinya, lebih banyak rambut mereka berada dalam fase istirahat (telogen) yang menyebabkan pertumbuhan rambut melambat.

Selain itu, paraben dapat terakumulasi dalam kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) di kulit kepala, sehingga memicu stres oksidatif akibat pembentukan radikal bebas. Radikal bebas ini dapat merusak lingkungan tempat sel-sel induk folikel rambut berkembang.

Kerusakan yang bersifat jangka panjang tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan dan ketebalan rambut secara keseluruhan.

Baca Juga: 3 Cara Atasi Jerawat di Kulit Kepala, Pakai Sampo Salicylic Acid

Pentingnya cek kandungan sampo

Nah, setelah memahami dampak SLS dan paraben untuk penderita rambut rontok, kini saatnya kamu lebih teliti lagi dalam memilih sampo, termasuk mengecek kandungannya sebelum membeli.

Untuk mengurangi masalah rambut rontok, kamu pun sebaiknya menghindari sampo yang mengandung SLS dan paraben.

Sebagai alternatif, kamu bisa memilih sampo dengan kandungan yang lebih ramah bagi kulit kepala dan rambut, seperti sampo dengan bahan alami yang lembut.

Apabila ingin memastikan keamanan sampo, kamu bisa memanfaatkan fitur pemindai bahan produk yang tersedia aplikasi ROEGAN di ponsel. Fitur ini dapat mendeteksi dan mengidentifikasi kandungan yang tertera pada kemasan sampo, termasuk SLS dan paraben.

Yuk, lindungi kesehatan rambut kamu dengan memilih sampo yang tepat!