Rabu, 1 Oktober 2025

Serba-serbi Penyebab Kulit Belang dan Cara Mencegahnya

Sering beraktivitas di bawah sinar matahari bisa membuat kulit menjadi belang. Apalagi jika kulit terpapar sinar matahari terus-menerus.

Penulis: Fathia Yasmine
Editor: Sheila Respati
Ilustrasi terpapar sinar matahari 

Parapuan.co – Sering beraktivitas di bawah sinar matahari bisa membuat kulit menjadi belang. Kulit yang tidak tertutup oleh pakaian atau sepatu dapat terlihat lebih gelap usai terpapar sinar matahari secara terus-menerus. 

Bagi pengguna hijab, kulit wajah yang bisa menjadi lebih gelap daripada leher sehingga terlihat seperti memakai topeng. 

Meski bukan masalah kesehatan serius, kulit wajah yang tidak merata bisa menjadi masalah besar bagi kaum hawa. Banyak kaum hawa yang tidak pede ketika ingin menggunakan hijab atau baju dengan model yang berbeda.

Sulitnya, meratakan warna kulit juga tidak bisa dilakukan dengan instan. Dikutip dari Medical News Today, kulit yang menggelap akibat terbakar sinar matahari memerlukan waktu setidaknya tujuh minggu atau lebih untuk dapat terlihat kembali cerah.

Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Noda dari Peralatan Dapur Stainless Steel

Akan tetapi, kondisi ini tidak berlaku ketika seseorang terus menerus terpapar sinar matahari. Jika terus-menerus terpapar sinar matahari, penumpukan melanin akan semakin banyak sehingga kulit akan sulit kembali cerah. 

Sebagai informasi, melanin merupakan pigmen berwarna cokelat tua yang diproduksi tubuh ketika terluka atau terpapar sinar matahari. Penumpukan melanin akan mengubah warna pigmen warna asli kulit menjadi lebih gelap dan kusam.  

Oleh sebab itu, ada baiknya Kawan Puan melakukan tindakan pencegahan agar tidak terpapar matahari langsung. Berikut tipsnya.

Baca Juga: Sosok Savitri Jindal, Perempuan Terkaya di Asia Konglomerat Bisnis Baja hingga Pertambangan

1. Hindari waktu kritis

Mengetahui waktu yang tepat untuk bepergian merupakan salah satu cara mencegah kulit menjadi belang. Dikutip dari Healthline, waktu keluar rumah yang disarankan adalah sebelum jam 11.00 dan setelah jam 16.00.

Jam 11.00 hingga sebelum jam 16.00 adalah fase matahari memancarkan sinar ultraviolet (UV) dalam jumlah tinggi, yakni antara level tujuh hingga sepuluh. Semakin tinggi sinar UV, semakin banyak juga produksi melanin dalam tubuh.

Sementara pada jam 16.00, sinar UV cenderung tidak terlalu tinggi, yakni berada di level tiga dan dua sehingga paparannya tidak terlalu merusak kulit. Jika terpaksa harus bepergian di siang hari, pastikan untuk tidak terlalu lama berada di tempat terbuka.

2. Gunakan payung atau topi

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved